Judul : Raih Impian dengan Berpikir seperti Juara

Penulis : Gabriela Gonzalez & Ruben Gonzalez

Tebal : 278 halaman

Penerbit : Gramedia

Cetakan : Pertama, September 2018

ISBN : 978-602-03-8805-2

Dalam hidup sering harus berkompetisi untuk menjadi terbaik. Hanya, banyak orang tidak mengetahui cara meraih impian tersebut. Buku ini merupakan kumpulan kisah nyata para peraih medali Olimpiade dalam menghadapi suka duka saat berusaha mewujudkan mimpi. Pembaca bisa belajar cara mereka meraih sukses, kiat membangun mental juara, serta membangkitkan kepercayaan diri.

Robert Benitez, atlet tinju, mengingatkan harus percaya dengan mimpi sendiri dan yakin mampu meraihnya. Tahun 2000, dia berkesempatan mengikuti tes kualifikasi Olimpiade. Dia sangat semangat. Sayang, dia gagal. Dia sedih, kecewa, dan marah. Namun, dia tidak memelihara kesedihan berkepanjangan, dan mulai bangkit berlatih lebih keras untuk mempersiapkan penampilan di Olimpiade 2004 (hal 23).

Pada titik itu tantangannya amat besar dan banyak orang menganggapnya tidak akan mampu menyelesaikan misi tersebut. Namun hal itu tidak mengendorkan mental Robert. Dengan mental kuat dan semangat tinggi, Robert membuktikan mampu (hal 24).

Khadevis Robinson, atlet lari, menunjukkan bahwa untuk sukses meraih mimpi, orang harus membuat rencana-rencana. Pada tahun 2000, dia mengikuti ajang kualifikasi Olimpiade luar ruang AS sebagai salah satu favorit untuk masuk tim Olimpiade. Akan tetapi, seperti Robert, Khadev juga gagal dalam kualifikasi. Kenyataan itu tentu sangat memukulnya.

Tapi dia juga lalu bangkit, menyusun rencana, dan fokus berlatih lagi. Pengalaman masa lalu mengajarinya untuk selalu berpikir positif dan membuang gagasan negatif yang hanya akan membuat down.

Eddie Liddie, atlet judo, lewat pengalamannya menyadarkan pembaca bahwa mimpi bisa diraih jika gigih dan berkomitmen. Bagi Eddie olahraga judo, awalnya hanya sebuah kebiasaan. Ayahnya, setiap hari melatih judo. Kebetulan, kedua orang tuanya merupakan pemegang sabuk hitam judo.

Namun ketika duduk di bangku kuliah, dia menyadari sangat menyukai olahraga ini dan ingin mengikuti Olimpiade. Dia sadar untuk meraih mimpi tampil di Olimpiade harus berjuang keras, gigih, dan pantang menyerah. Janet Evans, atlet renang, mengatakan untuk meraih impian, harus siap mengambil tindakan dan menunjukkan kesungguhan.

Pertama kali memimpikan Olimpiade setelah menghadiri pembukaan Olimpiade 1984. Sejak itu, dia bertekad ikut Olimpiade renang. Untuk mewujudkannya, dia mulai rajin berlatih setiap pagi. Shannon Miller, atlet senam, memaparkan untuk meraih sebuah impian, tidak boleh menyerah.

Dalam perjalanan menunju Olimpiade, dia mengalami cedera, kelelahan fisik, dan emosional. Ukuran dan bentuk tubuhnya berubah. Masa itu merupakan waktu yang cukup berat. Namun dengan semangat tidak mau menyerah, dia berhasil mengatasi ketakutannya dan tetap tampil terbaik saat Olimpiade.

Secara keseluruhan, buku ini mengajarkan cara meraih mimpi, di antaranya harus memegang prinsip mempercayai mimpi, menyusun rencana, berkomitmen, siap bertindak, dan tidak boleh menyerah. Bruce Jenner, atlet dasalomba atletik, misalnya, memaparkan, "Satu-satunya cara untuk mencapai tujuan hidup dengan bekerja keras. Entah seorang pemusik, penulis, atlet, atau pebisnis. Tidak ada jalan pintas untuk mencapainya. Jika melakukannya, kita akan menang. Jika tidak, kita tidak akan menang" (hal 153).

Diresensi Ratnani Latifah, Alumna Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara

Baca Juga: