Pertanyaan:

Bu Rossa, kami berencana untuk mengembangkan pemasaran produk kami melalui media sosial. Selama ini produk kuliner kami baru dipasarkan sebatas keluarga dan teman-teman dekat, namun tak disangka sedikit demi sedikit selama pandemi ini omzet kami terus meningkat.

Salah satu fitur yang ingin saya manfaatkan adalah live streaming yang saat ini sedang populer. Apa saja tahap yang perlu dipersiapkan dan bagaimana tips dalam memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan kami, Bu?

Jawaban:

Fitur live streaming berawal dari Snapchat, sebuah media sosial berbasis video yang otomatis hilang setelah 24 jam. Beberapa tahun terakhir ini banyak media sosial yang memanfaatkan fitur video 24 jam ini. Instagram dan Facebook kemudian mengembangkan fitur live streaming, dimana penggunanya dapat berinteraksi langsung dengan para follower saat itu dalam waktu satu jam, bahkan bisa lebih dari satu jam untuk akun yang sudah terverifikasi.

Jadi dapat dikatakan, bahwa live stream media sosial ini merupakan streaming video secara daring (online) di media sosial yang direkam dan disiarkan secara real-time.

Ketika terjadi pandemi Covid di awal 2020, semua orang diminta tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak untuk keluar dan ini menyebabkan penggunaan live video meningkat drastis khususnya pada jam 19.00-21.00.

Live video banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan produk, memberikan workshop atau seminar, berbagi tips dengan pembicara, dan sebagainya. Semua itu karena keunggulan utama dari fitur ini yaitu audiens bisa berinteraksi langsung dengan broadcaster dan bisa dibacakan pula komentar atau pertanyaan dari para audiens. Live streaming ini juga bisa jadi bagian dari sosial media marketing yang efektif untuk menarik pelanggan.

Berdasarkan informasi dari laman studilmu.com, sebelum melakukan live streaming ada beberapa hal yang bisa dilakukan guna menghasilkan live streaming yang padat dan jelas penyampaiannya. Persiapan ini juga digunakan untuk memberikan struktur yang jelas dalam isi live stream.

Berikut ini tips-tipsnya:

1. Tentukan tema dan konten

Salah satu tahapan paling penting yang Anda butuhkan untuk meluncurkan kanal live streaming Anda melalui media sosial adalah memiliki tipe konten yang akan Anda bagikan kepada audience dan memilih temanya. Berikan audiens Anda sesuatu yang unik dan berbeda, terutama yang menonjolkan keunggulan Anda dibandingkan kompetitor.

Adapun tipe spesifik konten dan tema yang Anda pilih akan tergantung dari usaha Anda.

Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang penjual kosmetik, maka Anda bisa melakukan live stream dengan berbagi tips menggunakan make up yang sudah pasti menggunakan produk yang Anda jual. Ketika Anda sedang menunjukkan tutorial berdandan, Anda juga bisa menambahkan keunggulan dari produk yang Anda jual.

2. Tentukan platform

Setelah menentukan tipe konten yang akan Anda gunakan untuk live streaming kepada audiens Anda dan memilih teman, sekarang waktu untuk memilih platform media sosial yang akan digunakan untuk melakukan live stream. Meskipun memungkinkan untuk menggunakan banyak platform media sosial, tapi Anda sebaiknya memilih hanya satu platform ketika pertama kali akan melakukan live stream.

Ketika Anda sudah benar-benar menguasai platform media sosial tersebut, baru Anda bisa mengembangkan live stream ke platform media sosial lainnya karena setiap dari media sosial akan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Lakukan beberapa penelitian dan pilihlah platform media sosial mana terbaik untuk usaha Anda.

3. Lakukan perencanaan

Sebelum Anda memencet tombol "stream" atau "record", penting bagi Anda untuk melakukan beberapa perencanaan. Karena sekali Anda menekan tombol "stream" atau "record", Anda akan mulai untuk tampil dan melakukan presentasi, jadi Anda harus tahu apa yang Anda akan lakukan atau katakan selama live stream.

Oleh karena itu, Anda harus meluangkan waktu untuk membuat rencana yang tepat. Pastikan bahwa rencana Anda sesuai dengan tema yang telah Anda putuskan untuk dilakukan, juga untuk konten yang akan Anda bagikan di live stream.

Cobalah untuk membuat setiap video menjadi unik dan menarik, tapi juga perhatikan dan ikuti panduan dasar yang harus Anda lakukan satu persatu. Anda juga perlu memutuskan apa yang Anda lakukan selama live stream sedang berlangsung, mempertimbangkan waktu terbaik untuk melakukan live stream dan jangan lupa ingatkan selalu pada calon audiens Anda kapan akan melakukan live stream.

4. Buat Live video pertama Anda

Ketika sudah sampai pada tahap ini, artinya Anda sudah mengetahui platform media sosial apa yang Anda akan gunakan, konten apa yang Anda akan bagikan, dan Anda sudah memiliki plan of action yang akan membantu Anda membuat live stream sempurna.

Penting untuk mengikuti rencana yang telah Anda buat dan konten Anda, tapi jangan takut untuk melakukan live stream secara off-script sesekali waktu jika Anda pintar berbicara tanpa arahan spesifik. Jika Anda berhubungan dengan audiens Anda secara lebih personal, maka hasil yang Anda capai dengan menggunakan live stream dapat lebih meningkat.

5. Analisis hasilnya

Setelah Anda melakukan live stream pertama Anda, sekarang saatnya untuk kembali dan perhatikan baik-baik hasil yang dapat Anda peroleh (feedback). Setiap platform media sosial memiliki sistem pelaporan yang unik, jadi amat penting untuk melakukan beberapa penelitian tentang bagaimana setiap platform media sosial bekerja.

Buat gambaran tentang laporan dan lihat seberapa banyak audiens yang menonton live stream Anda, seberapa banyak yang meninggalkan komentar, menyukai live stream atau mungkin tidak menyukai konten Anda.

Untuk live stream selanjutnya, Anda harus kembali ke tahap perencanaan dan mempertimbangkan hasil yang Anda peroleh pada platform media sosial, untuk memastikan bahwa Anda bisa terus meningkatkan efektivitas, mengembangkan dan mempertahankan live stream Anda.

Semoga pemasaran produk Anda makin sukses dengan live stream.

Baca Juga: