Oleh Trisno Yulianto

Kemandirian desa merupakan elemen kunci kemajuan ekonomi, kebudayaan, dan pembangunan. Desa mandiri mampu mengelola segala sumber daya ekonomi, alam, dan manusia secara optimal untuk peningkatan standar kesejahteraan masyarakat dan menggeliatnya sektor strategis ekonomi mikro. Desa yang maju mampu memfasilitasi layanan dasar penduduk dengan takaran indeks kepuasan maksimal. Desa juga mumpuni menyediakan lapangan pekerjaan dengan upah layak.

Kesempatan desa untuk berkembang secara dinamis tidak lagi ditentukan kebijakan, arahan, atau kontrol pemerintah daerah. Desa yang bergerak mengerek perubahan positif sangat tergantung pada aktor pemerintahan desa dan lingkaran inti pendukungnya.

Profil Anggaran Desa (APD) rerata mencapai volume satu miliar- dua miliar rupiah/tahun. Jika pemangku kebijakan dan kepentingan jujur, cerdas, dan komitmen memberdayakan akan muncul program kegiatan inovatif yang mampu menggerakkan sektor ekonomi mikro perdesaan. Minimal desa bisa berkreasi merintis dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai piranti ekonomi untuk menguatkan kegiatan produktif perdesaan. Dia menjadi jangkar perkembangan kewirausahaan.

Desa yang mencapai tahap perkembangan positif ditentukan beberapa faktor relasional, di antaranya keunggulan kepemimpinan kepala desa yang mampu mengakselerasi kemajuan ekonomi dan pembangunan. Dia harus visioner, berintegritas, pekerja keras, penjaga solidaritas, serta berani melakukan terobosan. Desa tidak berkembang jika pemimpinnya konservatif hanya menjalankan amanat sebagai kepala pemerintahan dan melaksanakan program kegiatan untuk sekadar menghabiskan anggaran.

Manajemen kelola program dan anggaran harus profesional dan akuntabel. Desa akan mencapai kemajuan ekonomi, kebudayaan, dan pembangunan jika manajemen kelola program berdasarkan indikator kebutuhan masyarakat dan transparan dan terkontrol. Manajemen anggaran benar-benar difokuskan untuk pembiayaan program superprioritas.

Desa akan berkembang sesuai panduan perkembangan dalam kategori indeks mandiri jika pemerintah setempat mampu merumuskan formula RPJMDes yang berorientasi pada nilai pembaruan. Kebijakan harus strategis penuh inovasi. Ini harus dimuat dalam Rencana Kegiatan Pemerintah Desa (RKPDes) maupun RAPBDes.

Inovasi kebijakan strategis mencakup: pembangunan demi kepentingan publik. Ada layanan dasar untuk mereduksi rasio kemiskinan. Pemberdayaan masyarakat agar lebih produktif. Perlu penyertaan modal BUMDes secara progresif, dst. Inovasi desa harus muncul dalam perencanaan program pembangunan dan pemberdayaan yang terangkum dalam musyawarah desa (musdes).

Hal tersebut akan terjadi jika kepala desa akomodatif terhadap aspirasi masyarakat. Di dalam forum musdes dibahas program-program prioritas. Program kegiatan yang inovatif dalam terminologi layanan sosial dasar di bidang pendidikan dan kesehatan bisa diinisiasi dalam musdes. Kelak dirumuskan menjadi program prioritas dalam struktur RPJMDes. Desa yang inovatif dalam layanan sosial dasar akan aktif mengalokasikan anggaran untuk jaminan kesehatan masyarakat miskin, semacam pembayaran premi BPJS. Ini bisa juga menjadi layanan beasiswa pendidikan anak pintar dari keluarga miskin. Demikian dengan layanan posyandu unggulan atau pendidikan anak usia dini terpadu akan bisa dioptimalkan.

Penyertaan Modal

Untuk kegiatan penyertaan modal, desa yang inovatif akan serius merancang program seperti pengembangan wisata melalui aktivasi BUMDes. Desa juga bisa mengalokasikan anggaran untuk penyertaan modal di sektor agrofarming, aneka usaha kuliner, atau industri korporasi desa. Langkah lain merencanakan target peningkatan pendapatan asli desa melalui program kegiatan unggulan yang masuk dalam kategori pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.

Perencanaan kreatif akan mampu merumuskan rancangan program dan anggaran yang baik dan akuntabel dengan hasil maksimal. Tentu saja kepemimpinan desa yang penuh terobosan, dedikasi, dan berlandaskan etik integritas menjadi faktor utama keberhasilan. Manajemen program dan anggaran dapat selalu dimonitoring masyarakat sebagai bagian dari partsipasi kolektif.

Skala keberhasilan Inovasi desa bisa dilihat dari beberapa dimensi. Misalnya, peningkatan pendapatan asli desa. Ketersediaan lapangan pekerjaan bagi usia produktif. Berkembangnya unit usaha mikro kreatif. Peningkatan pendapatan masyarakat. Terpenuhinya akses layanan dasar masyarakat dan menurunnya orang miskin.

Terpenting, berkembangnya kapasitas layanan administrasi pemerintahan desa yang memenuhi kriteria local good goverment. Pemerintahan desa harus cakap dalam melayani kepentingan masyarakat dan memiliki kapasitas profesional dalam mengelola anggaran desa. Inovasi desa dalam sektor layanan administrasi pemerintahan dan layanan administrasi masyarakat akan terlihat jelas dalam presentasi dan eksekusi standar operasional prosedur. Layanan administrasi desa bisa ditingkatkan menjadi satu pintu yang efektif dan optimal.

Sangat penting pula desa mengembangkan inovasi program penguatan dan pelestarian adat budaya yang memiliki nilai kearifan lokal. Kebudayaan masyarakat desa yang berkearifan lokal menjadi perekat solidaritas sosial dalam ruang keberagaman. Kebudayaan desa menjadi cermin kehidupan masyarakat yang harmonis. Kehidupan masyarakat desa yang harmonis menjadi prasyarat pokok bagi kesuksesan pelaksanaan inovasi program layanan pemerintahan desa dan pembangunan.

Sudah saatnya berlomba-lomba mengembangkan gagasan pembaruan dan mengimplementasikan program yang benar-benar bernafaskan kepentingan masyarakat. Jangan sampai ditengah besarnya kucuran dana desa justru yang berkembang adalah budaya korupsi yang akhirnya membuat desa menjadi terpuruk.

Inovas Kemandirian desa harus diwujudkan dalam operasionalisasi anggaran desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, pengembangan BUMDes dalam kerangka kegiatan ekonomi kreatif berbasis perdesaan dan pemenuhan layanan sosial dasar masyarakat Desa.

Desa yang mandiri akan mendorong peningkatan standar kesejahteraan sosial masyarakat dalam kerangka kesetaraan. Desa yang mandiri akan memperkuat ketahanan sosial ekonomi perdesaan dalam berbagai sektor kehidupan kemasyarakatan.

Penulis meminati masalah perdesaan

Baca Juga: