Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuturkan bahwa dirinya telah membahas mengenai pembunuhan Jamal Khashoggi dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), yang dipercaya AS berada di balik insiden pembunuhan itu.

Pembahasan ini dilakukan Biden dalam kunjungannya ke Riyadh pada Jumat (15/7). Biden diketahui membutuhkan bantuan Saudi yang kaya minyak di tengah harga bensin yang sedang tinggi.

Kepada wartawan, Biden menegaskan bahwa ia dengan tegas meminta Pangeran MbS untuk bertanggung jawab atas kematian jurnalis Washington Post tersebut.

"Sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi, saya membahasnya di puncak pertemuan. Saya menyampaikan dengan jelas apa yang saya pikirkan saat itu dan apa yang saya pikirkan saat ini juga," ujar Biden, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (16/7).

"Saya mengatakan secara langsung dengan terus terang mengenai hal ini. Saya memberikan pandangan saya dengan sangat jelas. Saya berkata dengan sangat lugas, sebagai seorang presiden Amerika, diam akan isu hak asasi manusia tidak konsisten dengan jati diri saya," jelas Biden.

Biden pun menuturkan bahwa MbS dengan tegas membantah ikut terlibat di kasus pembunuhan Khashoggi pada 2018 lalu.Padahal, data yang diperoleh intelijen AS menunjukkan bahwa MbS secara langsung menyetujui penangkapan dan pembunuhan terhadap Khashoggi yang kerap mengkritik kerajaan dalam sejumlah tulisannya.

Pada kesempatan tersebut, Biden turut menegaskan apa yang terjadi kepada Khashoggi sangat keterlaluan.

"Dia pada dasarnya menyatakan bahwa dia tidak bertanggung jawab secara pribadi untuk itu," kata Biden tentang tanggapan MbS.

Secara terpisah, MbS dan Biden sama-sama enggan berkomentar ketika ditanya seputar kematian Khashoggi.

Video singkat yang dipublikasi New York Times melalui akun instagram resminya, pada Sabtu (16/7), merekam seorang reporter yang bertanya terkait insiden pembunuhan itu sambil berteriak kepada MbS.

"(Terkait kasus) Jamal Khashoggi, maukah anda meminta maaf kepada keluarganya?," ujar reporter NBC News Peter Alexander.

Namun, teriakan itu tak digubris, baik oleh MbS maupun Biden.

Alexander kemudian menulis di akun twitternya bahwa seorang ajudan dari Arab Saudi mencengkram lengannya sesaat setelah ia melontarkan pertanyaan tersebut kepada sang pangeran.

Baca Juga: