Otoritas Meksiko menyatakan bahwa 103 anak di bawah umur tanpa pendamping ditemukan di sebuah truk peti kemas yang ditinggalkan begitu saja di Negara Bagian Veracruz. Anak-anak tersebut ditemukan bersama ratusan migran.

Dilansir dari Reuters, Institut Migrasi Nasional Meksiko (INM) dalam sebuah pernyataan menyebut sebagian besar anak-anak itu berasal dari Guatemala. Mereka ditemukan bersama ratusan migran usai melakukan perjalanan lewat Meksiko.

Sementara itu, 212 orang dewasa yang ditemukan berasal dari Guatemala, Honduras, El Savador, dan Ekuador dalam truk tersebut, menurut INM. Adapun 28 migran beberapa keluarga asal Guatemala dan El Salvador di truk itu, sehingga jumlah penumpangnya menjadi 343 orang.

INM menjelaskan, truk tersebut ditemukan tanpa pengemudi pada malam hari di sebuah jalan raya di negara bagian Veracruz. Kendaraan itu dilengkapi dengan kipas angin, ventilasi di bagian atap dan ruangan khusus.

"Bagian tralier truk dimodifikasi sehingga memiliki dua lantai untuk mengangkut lebih banyak orang," kata INM, dikutip dari AFP, Selasa (7/3).

Truk merupakan salah satu metode paing berbahaya yang digunakan oleh penyelundup manusia untuk mengangkut migran tak berdokumen melalui Meksiko ke Amerika Serikat (AS).

Sebuah foto yang dibagikan oleh INM memperlihatkan botol-botol plastik dan sampah berserakan di lantai peti kemas yang sempit tersebut.

INM menambahkan, anak-anak tersebut akan ditempatkan dalam program layanan keluarga Veracruz. Sementara, migran lainnya akan diperiksa untuk memastikan status hukum mereka di Meksiko.

Awal tahun ini, otoritas Meksiko menemukan 57 anak tanpa pendamping dari Guatemala di sebuah pos pemeriksaan dekat perbatasan AS-Meksiko, dan 20 anak lain dari Amerika Tengah di Negara Bagian Chiapas.

Baca Juga: