YANGON - Pemerintah junta militer Myanmar mungkin akan memindahkan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi dari penjara ke tahanan rumah di Ibu Kota Naypyidaw. Informasi itu disampaikan oleh dua media yang melaporkan pada Rabu (26/7).

Peraih anugerah Nobel berusia 78 tahun itu telah ditahan sejak penangkapannya pada awal 2021 ketika junta militer menggulingkan pemerintah terpilihnya dalam kudeta dan melakukan tindakan keras berdarah terhadap lawan yang telah menyebabkan ribuan orang dipenjara atau dibunuh.

Kantor beritaAssociated Pressyang mengutip keterangan seorang pejabat keamanan tak dikenal yang mengatakan langkah itu merupakan tindakan grasi kepada para tahanan sebagai bagian dari upacara keagamaan yang dijadwalkan pekan depan.

Sementara kantor berita BBC Burma yang mengutip keterangan dari seorang narasumber yang dekat dengan penjara mengatakan bahwa Suu Kyi mungkin telah dipindahkan ke tahanan rumah yang biasanya digunakan oleh pejabat pemerintah.

Menanggapi laporan media tersebut, seorang juru bicara junta militer Myanmar yang berkuasa tidak bersedia untuk dimintai komentar. Sedangkan pengacara Suu Kyi dan juru bicara pemerintah bayangan NUG, yang menentang kekuasaan militer, tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

"Berita perbaikan kondisinya disambut baik, tapi tidak mengubah statusnya sebagai tahanan," kata juru bicara NUG, Kyaw Zaw.

Suu Kyi telah mengajukan banding atas hukuman yang ditambah hingga 33 tahun penahanan setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran mulai dari penghasutan dan kecurangan pemilu hingga tuduhan korupsi.

Banyak pemerintah Barat mengutuk perlakuan junta terhadap Suu Kyi dan politisi Myanmar lainnya, serta menyerukan pembebasan mereka.

Pada awal Juli lalu, Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, mengatakan dia baru saja bertemu Suu Kyi. Pertemuan itu merupakan yang pertama antara Suu Kyi dan pejabat asing yang diberikan akses kepadanya sejak dia ditahan lebih dari dua tahun lalu. Pertemuan itu terjadi ketika kelompok regional Asia tenggara, Asean, berjuang untuk menyepakati pendekatan tentang bagaimana mengakhiri krisis di Myanmar.

Suu Kyi adalah putri pahlawan kemerdekaan Myanmar dan ia pertama kali ditahan di rumah pada 1989 setelah terjadi aksi protes besar-besaran terhadap puluhan tahun pemerintahan militer. ST/I-1

Baca Juga: