JAKARTA - Perkembangan media digital saat ini begitu pesat. Penggunaan media digital harus bisa mendukung media transformasi pendidikan sebagai upaya pencerdasan bangsa.

"Termasuk di dalamnya TV digital. Media ini tentu sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan upaya pencerdasan bangsa," kata Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin, dalam peluncuran Edura TV, di Jakarta, Minggu (2/5).

Komarudin menjelaskan UNJ sebagai lembaga pendidikan tinggi perlu adaptif dan memanfaatkan media digital. Tidak hanya bagi UNJ sendiri, tapi juga mencerdaskan kehidupan bangsa.

"UNJ harus mampu menangkap peluang dari kebermanfaatan media digital untuk memperoleh revenue atau income generating," jelasnya.

Konten Pembelajaran

Lebih jauh Komarudin menekankan UNJ punya banyak potensi baik di bidang olahraga, seni, kuliner, fashion, teknik, dan pariwisata. Potensi ini bisa diaktualisasikan dan dikonversi menjadi konten dan media pembelajaran.

Dia menambahkan untuk mengonversi menjadi pemasukan konten pembelajaran harus menjadi program dan komoditas media digital yang marketable. Untuk mewadahi kedua hal tersebut pihaknya membuat Edura TV.

"Dua fungsi utama inilah yang menjadi alasan penting berdirinya Edura TV. Ke depan Edura TV menjadi tempat persemaian berbagai bakat, potensi, kreasi, dan inovasi yang dimiliki civitas UNJ untuk kemajuan civitas UNJ, masyarakat dan bangsa Indonesia, utamanya dalam bidang pendidikan," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Konsultan Komunikasi, Rahmat Edi Irawan, menilai saat ini belum ada televisi yang fokus menyediakan konten-konten pendidikan. Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi civitas akademika UNJ mengembangkan Edura TV.

"Isi konten itu dikuasai teman-teman UNJ dengan baik dibanding bukan kampus pendidikan. Belum lagi sinergi intrakampus dan alumni untuk menyumbangkan konten lebih banyak lagi," ucapnya.

Edi menyarankan ada juga program dengan kemasan menarik tapi masih memuat nilai pembelajaran. Selain menarik, harus ada sandar produksi sesuai industri agar bisa dijadikan benchmark program-program di TV lain.

Baca Juga: