JAKARTA - Restoran McDonald's akan segera hengkang dari negara bekas republik Soviet Kazakhstan akibat sanksi Barat yang dijatuhkan ke Rusia, Bloomberg pada Rabu (4/1) mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Mengutip RT, negara Asia Tengah itu belum bergabung dengan AS dan sekutunya memberikan sanksi Moskow atas invasinya ke Ukraina.Namun, rantai makanan cepat saji Amerika itu dilaporkan melarang pewaralaba di Kazakhstan membeli roti daging sapi beku dari Rusia.

Waralaba, TOO Food Solutions KZ, menangguhkan operasi di 24 restoran pada November lalu dengan alasan masalah pasokan. Mengimpor daging dari Eropa akan memakan biaya terlalu banyak, menurut sumberBloomberg yang menolak direkam.

McDonald's tidak mau mengomentari masalah ini.Pihaknya juga tidak mungkin mengambil daging lokal, karena alasan yang tidak ditentukan.

McDonald's mulai beroperasi di Kazakhstan pada 2016. Kerabat mantan presiden Nursultan Nazarbayev yang membawanya ke negara itu.Namun, Kairat Boranbayev, yang menjalankan TOO Food Solutions KZ, ditangkap pada Maret 2022 atas tuduhan penggelapan.

Waralaba McDonald's Boranbayev di Belarus juga ditutup tahun lalu. Restoran itu kehilangan lisensinya karena masalah pasokan.

Lima restoran McDonald's di Bosnia-Herzegovina, bekas republik Yugoslavia, juga ditutup pada akhir Desember karena pemegang waralaba lokal berhutang sewa setengah juta euro ke bank Jerman.Resto ini pertama kali dibuka di Sarajevo pada 2011, entah bagaimana berhasil bersaing dengan masakan nasional yang menyukai hidangan daging panggang.

Baca Juga: