MONTE CARLO - Max Verstappen mengatakan bersama timnyaRed Bull mengalami "akhir pekan yang patut dilupakan". Hal itu diungkap Verstappensetelah finis di urutan keenam dan Sergio Perez tersingkir dari balapan Grand Prix Monaco, Minggu (26/7) waktu setempat.

Pemimpin klasemen dan juara dunia tiga kali itu mengatakan tim telah menemukan satu hal positif dengan mengidentifikasi penyebab masalah dalam hasill terburuknya sejak Grand Prix Brasil 2022. Secara khusus, dia mengatakan mobil mereka kesulitan mengatasi sifat trek yang bergelombang dan kebutuhan untuk melewati trotoar, yang terbukti menjadi kekuatan Ferrari untuk memenangkan balapan dengan pembalap lokal Charles Leclerc.

Hasil tersebut membuat posisi Verstappen berada di puncak perburuan gelar dengan 169 poin terancam. Leclerc kini mengoleksi 138 poin. Sementara itu, dalam perburuan gelar tim, Red Bull memimpin dengan 276 poin, berbanding Ferrari dengan 152 poin.

"Ini tidak akan menjadi akhir pekan yang lebih mudah di Montreal," ujarnya sambil menantikan Grand Prix Kanada di mana kesuksesan Ferrari lainnya dapat membuat dirinya dan Red Bull makin terancam.

Mobil tidak bagus dalam hal itu. Mereka telah melapisi kembali trek sehingga mungkin membuat beberapa hal yang tidak terduga. Dia tidak pernah tahu tingkat cengkeramannya.

"Ini merupakan akhir pekan yang sangat rumit dan menantang bagi kami di sini. Banyak kerusakan juga pada mobil Checo (Perez) dan secara keseluruhan ini adalah akhir pekan yang patut dilupakan, namun juga banyak pembelajaran darinya," jelasnya.

"Saya pikir satu-satunya hal positif yang dapat kami peroleh dari akhir pekan ini adalahmemahami kelemahan dan itulah yang benar-benar perlu kami perbaiki. Jika kami dapat mengatasi hal tersebut atau menjadikannya layak, segera memperoleh banyak waktu putaran. Itu menjanjikan, namun kami harus melakukan dengan cepat," tandasnya.

Dalam balapanyang suram bagi Red Bull, Perez mengalami kecelakaan di lap pembuka, bertabrakan dengan dua mobil Haas Nico Hulkenberg dan Kevin Magnussen. Perez mengatakan dia merasa gemetar setelah tabrakan berkecepatan tinggi. "Saya merasa sedikit gemetar. Itu adalah kecelakaan besar dan membuat saya sangat kecewa. Hal itu sama sekali tidak diperlukan saat itu mengingat di mana kami memulai balapan," ujarnya. ben/AFP/G-1

Baca Juga: