AUSTIN - Max Verstappen yang baru saja meraih gelar juara dunia Formula 1 untuk kedua kalinya membidik rekor baru saat balapan digelar di Texas akhir pekan ini. Pembalap Red Bull itu telah merebut 13 kemenangan musim ini. Hasil itu berarti menyamai Michael Schumacher dan Sebastian Vettel yang mengoleksi 13.

Schumacher mencetak 13 kemenangan pada 2004 dengan hanya ada 18 balapan saat itu. Kini ada 22. Vettel mengeklaim 13 kemenangan dalam perjalanannya meraih gelar dunia keempatnya tahun 2013, mengambil sembilan kemenangan beruntun di paruh kedua musim.

Mengingat keunggulan kecepatan Red Bull dan kesulitan Ferrari baru-baru ini, sangat mungkin bahwa Verstappen mengalahkan rekor tersebut. Tapi, saat dia berusaha untuk memecahkan rekor individu lainnya di Grand Prix Amerika Serikat, ketua tim Red Bull Christian Horner diambang pemecatan.

Tuduhan yang menodai prestasi Verstappen baru-baru ini muncul setelah Red Bull diketahui melanggar batas anggaran resmi untuk tahun 2021. Saat Verstappen mengejar kemenangan keduanya di Circuit of the Americas, Horner diperkirakan akan mempresentasikan kasusnya untuk membela Red Bull dalam konferensi pers formal.

Baik Mercedes, yang mendominasi F1 dari 2014 hingga musim ini, dan Ferrari bersikeras bahwa setiap pelanggaran batas anggaran harus dilihat sebagai masalah serius. Verstappen akan menghadapi persaingan dari Ferrari dan Mercedes di Texas. Charles Leclerc diperkirakan akan mendapatkan penalti grid karena menggunakan mesin baru.

Sementara itu, juara tujuh kali Lewis Hamilton berupaya untuk menghindari menyelesaikan musim tanpa kemenangan untuk pertama kalinya. Hamilton memenangkan lima dari sembilan balapan Austin sebelumnya.

Meski demikian dia memuji pencapaian Verstappen dan Red Bull tahun ini dan mengerahkan timnya untuk membangun kembali untuk balapan 2023.

"Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa tahun ini, secara keseluruhan, setiap individu di sana," ujarnya. "Kami berharap berada di jalan yang benar tahun depan," sambungnya. ben/AFP/G-1

Baca Juga: