YOGYAKARTA - Dua tokoh perempuan yang punya kiprah luas di masyarakat yakni Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi dan Alissa Wahid bakal hadir di acara Syawalan Pancasila hari Selasa 1 Juni 2021 pukul 14.30 WIB di Loko Coffee Shop Malioboro.

Acara diselenggarakan oleh Jaringan Sejarawan Merah Putih (Jas Merah) ini digelar dalam rangka halal bi halal 1 Syawal 1442 H sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945. GKR. Mangkubumi adalah salah satu tokoh perempuan yang berkiprah di banyak bidang. Antara lain Ketua Kamar Dagang dan Industri KADIN DIY, Ketua Kwada Pramuka DIY, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia DIY dan sederet aktivitas sosial lainnya.

"Sebagai putri tertua Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR. Mangkubumi menjabat Lurah Sentana Putri yang memimpin abdi dalem keparak dan Sentana Dalem Putri. Selain itu juga sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Parwabudaya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat," kata Direktur Jas Merah, Widihasto Wasan Putra, kepada Media di Yogyakarta, Senin (31/5).

Sementara ituAlissa Qotrunnada Munawaroh atau akrab disapa Alissa Wahid adalah putri pertama dari pasangan Mantan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah.Sepeninggal Ayahnya, Alissa menyibukkan dirinya di bidang sosial dan pendidikan.Alissa adalah ketua Jaringan Gus Durian yan merupakan sebutan untuk para murid, pengagum, penerus pemikiran dan perjuangan Gus Dur.

Selain aktif di bidang pendidikan, lulusan jurusan psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini juga memiliki kepedulian besar terhadap isu-isu intoleransi dan dialoglintas agama.

Selain GKR. Mangkubumi dan Alissa Wahid turut hadir seniman senior Yogyakarta Marwoto Kawer. Marwoto selama ini banyak berkecimpung di dunia seni pertunjukan khususnya ketoprak dan dagelan Mataram.

Menurut Widihasto, Syawalan Pancasila diadakan dengan tiga harapan. Pertama, untuk mempererat tali silaturahmi antar komponen bangsa. Kedua, meneguhkan komitmen terhadap konsensus Nasional Pancasila. Dan terakhir turut mendukung gairah kebangkitan pelaku industri pariwisata atasi dampak pandemi Covid-19.

"Kita tunggu kehadirannya tentu saja dengan tetap disiplin protokol korona," pungkas Widihasto.

Baca Juga: