Festival musik selama dua hari, Sabtu dan Minggu (22-23/7) akan meramaikan akhir pekan ini di Bandung. Puluhan musisi lokal, nasional dan internasional akan tampil dalam tajuk Matasora World Music Festival 2017.
Konser musik kolaborasi antara musisi lokal, nasional dan internasional ini akan berlangsung di Gudang Persediaan PT KAI Jalan Sukabumi, Kota Bandung, mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Salah satu penampil Ismed Rohimat yang merupakan pemimpin kelompok musik Samba Sunda menyebutkan ada sejumlah penampil yang memastikan hadir antara lain Colin Bass, musisi asal Ingggris, Ramakhamhaeng dari Thailand, Patric Shaw Iversen dari Norwegia dan musisi nasional Grace Sahertian.
"Selama dua hari kami akan menyajikan musik-musik kolaborasi antara dunia. Musik etnis Indonesia atau Sunda akan berkolaborasi dengan musik dari Inggris dan negara lainnya. Ini akan menjadi pertunjukan akhir pekan yang menarik bagi penikmat musik," ujarnya, Rabu (19/7).
Ia mengatakan bagi para musisi lokal dan nasional, kedatangan musisi internasional juga dapat memberikan spirit bagi pengembangan musik dunia. Selain itu musisi internasional yang datangpun menyatakan siap untuk menyajikan musik yang baru bagi masyarakat Indonesia.
"Kami sudah berkomunikasi cukup lama, dan konser yang pertama ini tentunya akan kami lakukan lagi di tahun-tahun mendatang," tambahnya.
Colin Bass menambahkan kedatangannya dalam Matasora karena ingin ikut memperkenalkan world music di mata masyarakat, khususnya di Indonesia.
"Kami menemukan kolaborasi baru, misalnya dengan Samba Sunda. Kami ingin mengeksplore musik dunia dan dapat dinikmati oleh masyarakat," ujar pencipta lagu Denpasar Moon yang sempat ngehits di Indonesia beberapa tahun lalu itu.
Penggemar musik progresive rock ini berjanji akan menampilkan musik-musik kolaborasinya dalam konser yang dihelat akhir pekan ini di Bandung.
Matasora dirancang untuk meningkatkan dialog multikultural, diskusi terkait pariwisata serta membuka pemikiran tentang keberagaman budaya melalui musik. Selain konser musik, akan berlangsung pula festival kuliner dari 15 negara. tgh/R-1
