TANAH BUMBU- Budaya adat lokal yang kerap dilaksanakan oleh masyarakat Suku Dayak di Gunung Sawaan, Kecamatan Simpang Empat hingga kini masih di lestarikan oleh masyarakat setempat, dan menjadi tujuan serta kebanggaan bagi Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Anwar Salujang di Batulicin Jum'at mengatakan, Tanah Bumbu merupakan daerah yang majemuk, berbagai suku budaya dan agama sangat beragam di Kota tersebut.
"Dengan melaksanakan pesta budaya sama halnya menjaga dan memelihara warisan leluhur kita. Ini perlu dikembangkan dan dilestarikan untuk menunjukkan jatidiri kita sebagai bangsa Indonesia yang beragam," katanya seperti dikutip Antara pekan lalu.
Dia menjelaskan, ini adalah salah satu sarana atau alat komunikasi antar masyarakat dayak sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa.
"Saya selaku pemerintah daerah selalu mengapresiasi, dan diharapkan masyarakat juga dapat mejadikan acara ini sebagai destinasi wisata budaya khusunya di Kabupaten Tanah Bumbu," ujarnya.
Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Tanah Bumbu, Mantikai mengucapkan terimakasih atas kehadiran pemerintah daerah yang di wakili oleh Staf Ahli Bupati.
"Kegiatan pesta adat budaya yang kami laksanakan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah dapat menerbitkan peraturan daerah terkait lembaga adat Dayak dengan tujuan memilki payung hukum baik di tingkat desa maupun di tingkat kabupaten.bud/E-9
Masyarakat Dayak Memelihara Budaya Warisan Leluhur
18 Oktober 2020, 05:25 WIB
Waktu Baca 1 menit