Pemprov DKI Jakarta akan mencari mekanisme agar masyarakat gratis masuk ke kawasan pantai Ancol.

JAKARTA- Wacana pengembalian kawasan pantai Ancol, Jakarta Utara ke masyarakat terus bergulir. Gebernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berencana mengundang pengelola Taman Impian Jaya Ancol, untuk membahas usulannya membebaskan tiket masuk ke kawasan wisata tersebut.

"Akan kami diskusikan bagaimana mekanismenya. Apalagi nanti Ancol itu yang dekat Hotel Mercure itu dijadikan venue Jetski Asian Games," ujar Djarot di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Djarot, penggratisan tiket orang hanya di pintu masuk kawasan dan tidak berlaku untuk masing-masing wahana. Dengan cara seperti itu, masyarakat Jakarta bisa menikmati tanpa ada diskriminasi.

Djarot juga akan mengusulkan pembatasan jam operasional tidak lagi selama 24 jam. Setelah jam operasional berakhir, hanya penghuni apartemen, hotel dan cottage yang bisa mengakses

Menurut Djarot. rencana untuk menggratiskan akses ke pantai Ancol sudah dibahas sejak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Oleh karena itu, dia akan memanggil direksi PT Pembangunan Jaya Ancol untuk membahas rencana ini. Sekaligus membahas skenario yang harus dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol jika menggratiskan akses pantai ini.

Dia meminta, manajemen Ancol meniru sistem pentarifan yang dilakukan Kantor Pengelola Kawasan Monas. Warga dapat menikmati Monas tanpa dikenai biaya, kecuali jika akan menggunakan fasilitas tertentu. Terlebih, Monas sudah menerapkan sistem non tunai.

Meski demikian, keputusan penggratisan pantai Ancol itu diserahkan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Dia berharap, usulan warga agar masuk kawasan pantai Ancol gratis ditindaklanjuti dengan baik.

Dukungan Masyarakat

Sementara itu, kelompok masyarakat yang menamakan diri Gerakan Rakyat Jakarta Utara (GRJKU) mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan ruang publik ke masyarakat.

"Di negara mana pun, orang lihat pantai itu kan tidak bayar. Tapi di Ancol ini kok bayar. Dulu di Tanjung Priok itu ada Sampur, tempat wisata gratis dimana masyarakat bisa melihat pantai tidak bayar. Makanya, Ancol harus dikembalikan kepada masyarakat," ujar Rizal Kobar, aktivis GRJU.

Selain itu, masyarakat Jakarta Utara juga meminta manajemen Ancol untuk memberikan peluang pekerjaan kepada masyarakat Jakarta Utara. Dia menilai, manajemen Ancol hanya mengambil karyawan dari orang bukan warga Jakarta Utara, bahkan dari luar daerah Jakarta.

Saat ini, setiap pengunjung yang datang ke Ancol dikenakan biaya masuk sebesar 25 ribu rupiah per orang. Manajemen Ancol pun mengenakan biaya masuk kendaraan sebesar 15 ribu rupiah untuk sepeda motor, 25 ribu rupiah untuk mobil dan 45 ribu rupiah untuk bus.

Dari annual report PT Pembangunan Jaya Ancol tahun 2016, tercatat ada kenaikan pendapatan PT Pembangunan Jaya Ancol dari segmem rekreasi. Pendapatan naik sebesar 16,21 persen dari 930,3 miliar rupiah pada 2015 menjadi 1,08 triliun rupiah di tahun 2016. Segmen rekreasi juga ditopang oleh bisnis suvenir, kuliner dan sponsor dengan kenaikan pendapatan sebesar 38,45 persen dari 131,92 miliar rupiah di tahun 2015 menjadi 182,65 miliar rupiah di tahun 2016.

"Peningkatan pengunjung di tahun 2016 relatif kecil, yaitu sebesar 1,69 persen dari 17,7 miliar di tahun 2015 menjadi 18 miliar rupiah. Namun demikian, kenaikan tersebut didukung oleh kenaikan spending per pengunjung sebesar 14,53 persendari 52.203 rupiah di tahun 2015 menjadi 59.786 rupiah di tahun 2016 sehingga pendapatan segmen rekreasi dan resor mengalami kenaikan," jelas Rizal.

Dia meminta, manajemen Ancol meniru sistem pentarifan yang dilakukan Kantor Pengelola Kawasan Monas. Warga dapat menikmati Monas tanpa dikenai biaya, kecuali jika akan menggunakan fasilitas tertentu. Terlebih, Monas sudah menerapkan sistem non tunai.

"Kayak Monas nggak bayar, tetapi ketika Anda mau memanfaatkan fasilitas naik ke atas begitu, pakai daftar, gitu dong. Itu semuanya cashless, dibuka supaya ramai. Tetapi, jaga betul keamanannya, kebersihannya. Kalau ada yang melanggar, sikat," ungkapnya.

Meski demikian, keputusan penggratisan pantai Ancol itu diserahkan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol. Dia berharap, usulan warga agar masuk kawasan pantai Ancol gratis ditindaklanjuti dengan baik. Terlebih, Ancol menjadi salah satu venue Asian Games nantinya. "Ini kan dikelola oleh PT, ini usul saya. Tergantung sekarang bagaimana Pembangunan Jaya Ancol, kan begitu kan. Apalagi nanti di Ancol itu juga dipakai venue untuk Asian Games, jetski, gitu ya, kan menarik, ramai," tandasnya. pin/P-5

Baca Juga: