JAKARTA - Garuda Indonesia resmi merampungkan Fase I (Keberangkatan) Penerbangan Haji 1445 H/ 2024 M dari Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Dari data, tercatat bahwa rata On Time Performance (OTP) atau ketepatan waktu mencapai 100%.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan selama pelaksanaan fase keberangkatan jemaah haji tahun ini, yang berlangsung sejak 12 Mei lalu, Garuda Indonesia telah menerbangkan sekitar 6.592 jemaah dari Embarkasi Padang, dengan catatan rata-rata ketepatan waktu atau On-Time Performance (OTP) sebesar 100 persen.

"Kelancaran operasional layanan penerbangan haji Embarkasi Padang merupakan wujud komitmen tersebut, yang kami sadari tentunya tidak lepas dari dukungan serta sinergi bersama berbagai stakeholders yang kooperatif dan berkelanjutan dalam memastikan visi bersama untuk menghadirkan pengalaman perjalanan Haji yang seamless khususnya dalam melaksanakan penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan optimalisasi kesiapan dan langkah mitigasi dalam menghadapi hal-hal yang berpotensi menyebabkan irregularities," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, akhir pakan lalu.

Ia juga menambahkan bahwa memahami pentingnya momentum ibadah haji bagi masyarakat Indonesia, di mana layanan penerbangan yang aman dan nyaman merupakan satu kesatuan dari bagian perjalanan ibadah haji.

Karenanya, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kesiapan di seluruh touch points layanan kami, sehingga seluruh jemaah dapat melaksanakan perjalanan ibadah dengan aman dan nyaman, hingga mereka tiba kembali di Tanah Air," tutupnya

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat (Sumbar) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumbar, Mahyudin, mengatakan, mitigasi dan evaluasi merupakan faktor penting di balik tercapainya kinerja operasional yang positif.

"Kami dan seluruh stakeholder di Embarkasi Sumbar berkoordinasi secara intensif dan bergerak secara proaktif dengan satu visi-misi untuk menghadirkan pelayanan yang prima dan efektif bagi para jemaah, terutama jemaah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus, sebagai manifestasi dari komitmen 'Haji Ramah Lansia dan Berkeadilan' yang kami implementasikan dalam layanan penerbangan haji tahun ini," jelasnya.

Ia menambahkan, kelancaran satu proses layanan, misalnya proses boarding jemaah dari asrama haji menuju bus, akan turut memengaruhi rangkaian proses lainnya, termasuk ketepatan waktu keberangkatan pesawat menuju Tanah Suci.

"Karenanya, kami terus mengevaluasi dan memperbaiki titik-titik layanan agar lebih efektif agar proses pra-penerbangan dapat berjalan secara lebih efisien dari segi waktu, misalnya dengan mengoperasikan infrastruktur penunjang untuk mobilisasi jemaah lansia dari aula menuju asrama dan sebaliknya," jelas Mahyudin.

Lebih lanjut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan bahwa pemberangkatan jemaah haji selalu menjadi momentum istimewa yang membahagiakan sekaligus mendebarkan. Karena, selama periode tersebut, seluruh pihak terkait harus bahu-membahu melayani para tamu Allah yang telah menantikan keberangkatan mereka menuju Tanah Suci selama belasan hingga puluhan tahun lamanya.

"Dalam kaitan itu, saya atas nama Pemerintah Daerah Sumatera Barat mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah bekerja tanpa lelah untuk memaksimalkan pelayanan bagi para jemaah haji, termasuk Garuda Indonesia yang kembali berhasil membuktikan komitmen layanannya melalui ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji tahun ini," ujarnya.

Baca Juga: