LIMOGES - Mark Cavendish tersingkir yang membuatnya gagal mengalahkan rekor Eddie Merckx. Sementaraetape ke-8 Tour de France, Minggu (9/7) dini hari WIB dimenangi Mad Pedersen.
Pembalap Inggris berusia 38 tahun itu terjebak dalam kecelakaan di jalan datar saat memasuki desa La Chapelle-Verlaine sekitar 63 km dari garis finis. Cavendish yang kesakitan dibawa ke rumah sakit dengan patah tulang selangka. "Saya tidak akan berbohong, saya menangis. Semua orang di tim cedera," ujar penasihat sprint tim Astana, Mark Renshaw.
Dianggap sebagai sprinter terhebat, Cavendish menatap Tour de France tahun ini dengan 34 kemenangan etape bersama legenda balap sepeda asal Belgia,Merckx. Jasper Philipsen menggagalkan Cavendish meraih kemenangan etape ke-35 kali, Jumat waktu setempat.
Kali ini mantan juara dunia Pedersen yang finis di urutan pertama menang atas duo Belgia Philipsen dan Wout van Aert "Menyedihkan legenda seperti dia mengakhiri balapan dengan kondisi itu," ujar pembalap tim Trek-Segafredo, Pedersen.
"Saya sangat berharap dia mendapatkan kemenangannya yang ke-35. Ini menyakitkan tidak hanya untuk dia tetapi juga untuk banyak orang lain, pembalap dan penggemar, semua orang," sambungnya.
Pembalap Italia Gianni Moscon berada di belakang Cavendish saat terjatuh. "Ada kecelakaan di depan kami dan Cav harus berhenti karena seseorang mengubah jalur," ujarnya. "Dia menabrak roda belakangpembalap di depannya dan jatuh," sambungnya.
Cavendish berguling kesakitanmemegangi bahu kanannya sebelum dievakuasi ke rumah sakit dengan ambulans.
Direktur balapan Tour de France Christian Prudhomme mengatakan itu adalah "hari yang emosional". Cavendish mengawali kiprahnya di Tour de Francetahun2008 dengan empat kemenangan pertamanya ketikabaru berusia 23 tahun. Dia menyamai Merckx dengan 34 kemenangan tahun 2021. Dia melewatkan balapan TdF tahun 2022 danberganti timtahun 2023.
Di klasemen keseluruhan Jonas Vingegaard mempertahankan kaus kuning, unggul 25 detik di depan Tadej Pogacar. "Sungguh menyedihkan mendengar berita itu," ujar juara bertahan Vingegaardtentang Cavendish. ben/AFP/S-2
