Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mempersembahkan medali setelah tersingkir di babak perempat final Olimpiade Tokyo.

TOKYO - Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo mengatakan, meski sudah melakukan persiapan maksimal, mereka tersingkir di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020 karena permainan lawan memang lebih baik.

Pada laga babak delapan besar di Musashino Forest Sport Plaza, Kamis (29/7), ganda putra peringkat satu dunia itu harus bertekuk lutut dua gim langsung 14-21, 17-21 dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Lawan memang bermain lebih baik dari kami hari ini. Pemanasan juga sudah baik hari ini, tetapi ya memang lawan tampil baik saja," kata Kevin lewat keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia.

Hasil pertandingan berdurasi 33 menit ini mematahkan rekor kemenangan bersih 7-0 yang dicatatkan Minions atas Aaron/Soh, yang kini menjadi 7-1 dari delapan pertemuan.

Kevin mengaku sudah bermain maksimal menghadapi pasangan peringkat kesembilan itu. Namun nyatanya saat laga berlangsung, Marcus/Kevin tak bisa mengembangkan permainan dan terus berada di bawah tekanan.

Indonesia masih menyisakan satu wakil di ganda putra yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan peringkat kedua ini lolos ke semifinal setelah mengalahkan wakil tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Hendra/Ahsan hanya ingin fokus ke laga yang akan digelar Jumat, dengan menghadapi Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan. "Kami tidak mau memikirkan medali dulu, masih ada beberapa pertandingan lagi dan lawannya pasti berat. Jadi mau fokus dan mempersiapkan diri saja," ujar Ahsan.

Hendra/Ahsan mengungkapkan kunci kemenangannya atas wakil Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ialah bermain tenang tetapi efektif dalam melakukan serangan balasan. The Daddies menang rubber game 21-14, 16-21, 21-9.

Di ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga melaju setelah menumbangkan pasangan Tiongkok, Du Yue/Li Yin Hui pada partai perempat final. Dalam pertandingan yang berjalan selama 1 jam 37 menit di Lapangan 3 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Greysia/Apriyani menang lewat drama rubber game dengan perolehan 21-15, 20-22, 21-17, seperti disiarkan laman resmi BWF.

Di semifinal, Greysia/Apriyani berhak melanjutkan ke babak semifinal. Mereka masih harus menunggu hasil pertandingan antara pasangan Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan melawan wakil Belanda Selena Piek/Cheryl Seinen.

Gregoria dan Jojo Tersingkir

Di sektor tunggal putri, langkah Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti di tangan wakil Thailand Ratchanok Intanon di babak 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020. Gregoria takluk dalam dua gim langsung dengan kedudukan 12-21, 19-21.

"Sebetulnya saya ingin sekali Olimpiade ini menjadi ajang pembuktian diri bahwa saya bisa. Tapi yang ada malah saya jadi merasa tertekan di lapangan," kata Gregoria melalui keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis.

Berdasarkan catatan BWF, kedua pemain itu sudah pernah bertemu di tujuh turnamen lain sebelum Olimpiade Tokyo 2020. Dari ketujuh pertemuan itu, Gregoria belum pernah menang sekali pun atas Intanon.

Adapun Jonatan Christie gagal melaju setelah takluk dari andalan Tiongkok, Shi Yu Qi dengan skor 11-21, 9-21.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting memastikan langkahnya ke perempat final Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan wakil tuan rumah Kanta Tsuneyama, dua gim langsung 21-18, 21-14 dalam laga yang berlangsung selama 49 menit.

Di perempat final yang akan berlangsung hari Sabtu, Ginting akan menghadapi Anders Antonsen, peringkat tiga asal Denmark. Ginting mengemas kemenangan 3-0 atas pebulu tangkis peringkat tiga dunia itu. ben/S-2

Baca Juga: