DOHA - Pembalap tim Gresini Ducati Marc Marquez nomor empat di hari terakhir tes pramusim MotoGP di Qatar, Rabu (21/2). Dia kecelakaan. Usai tes, Marquez hanya menargetkan masuk lima besar dalam balapan pembuka musim ini.

Meski begitu, Marquez mampu mengurangi kesenjangan waktu dengan pembalap seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Hasil itu membuat Marquez mulai menyatu dengan Ducati. Selain itu, Marquez menunjukkan kecepatan yang sangat baik seperti juga terjadi di Sepang.

"Ada rencana untuk meningkatkan sedikit risiko terhadap motor dan meningkatkan batas kekuatan sebenarnya dari motor," ujar Marquez. Namun, tetap saja, dalam satu lap mereka sedikit lebih cepat. Tapi Marquez senang karena ada peningkatan.

Dia juga melakukan simulasi balapan yang sangat panjang dengan 20 lap, tapi dengan bendera merah sekitar 18. Hanya, di lap 12 dia terjatuh karena mencoba yang berbeda. Kecepatannya tidak buruk. Itu pramusim yang lengkap. Kecelakaan pertama dengan Ducati terjadi setelah enam hari pengujian.

Ada masalah teknis yang menghambat Marquez. Meski demikian, dia tidak khawatir menjelang balapan pembuka musim ini. "Saya tidak khawatir. Hanya ada satu masalah teknis yang perlu selesaikan dengan cepat," ujarnya.

Meski Marquez menjadi salah satu pembalap tercepat di tes pramusim, juara dunia delapan kali itu realistis untuk balapan pembuka musim. "Untuk di Qatar saya bisa bertarung untuk posisi kelima atau keenam," jelasnya.

Balapan di akhir pekan berbeda. Orang-orang seperti Pecco, Martin, Bastianini tahu betul motornya. Mereka langsung sangat cepat sejak awal. Marquez masih jauh dari mereka tapi mencoba mempelajari gaya berkendara dan mengatasi masalah. "Selangkah demi selangkah saya berharap bisa lebih dekat," sambungnya. ben/AFP/G-1

Baca Juga: