JAKARTA - Pembalap Ducati Gresini Racing, Marc Marquez, telah melupakan hasil buruk MotoGP Indonesia. Usai balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Marquez kini memfokuskan seluruh energi untuk menghadapi MotoGP Jepang.

Marquez kembali menerima "kutukan" Sirkuit Mandalika. Motor yang ditungganginya mengalami masalah mesin. Situasi itu membuat Marquez gagal menyelesaikan balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu lalu.

Saat balapan, dia merasa setiap lap lebih baik. Marquez menangkap kelompok depan. Balapan berikutnya adalah Jepang. "Itu sirkuit yang saya suka," ujar Marquez, dikutip dari laman resmi MotoGP, Rabu (2/10).

Marquez memang sangat menyukai sirkuit Motegi. Saat masih di tim Repsol Honda, pembalap asal Spanyol itu menjuarai GP Jepang sebanyak tiga kali: 2016, 2018, dan 2019.

GP Mandalika dimenangi oleh Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin. Dia menyelesaikan 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 4,389 detik. Kemenangan ini membuat Martin semakin kokoh di puncak klasemen dengan 366 poin, unggul 21 poin dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia.

Jika mampu mendapatkan poin sempurna di MotoGP Jepang, posisi Martin akan lebih aman di jalur menuju juara dunia. "Terpenting adalah menjaga konsentrasi, tetapi jangan sampai terlalu percaya diri," ungkap Martin.

Dia juga mengatakan, terlalu percaya diri akan membuatnya rentan melakukan kesalahan. Ini bisa menjadi batu sandungan dalam meraih gelar juara dunia.

Hujan kembali diprediksi turun di MotoGP Jepang. Kondisi itu membuat Martin harus menyiapkan strategi yang lebih matang. "Jelas hujan di akhir musim dapat menjadi masalah, namun tahun lalu kami balapan dalam kondisi serupa dan tidak ada kendala," ujar Martin.

Dia juga memiliki modal penting menghadapi MotoGP Jepang 2024. Martin mencatatkan kemenangan musim lalu, baik di balapan utama maupun Sprint Race. Sementara hasil terbaik Bagnaia hanya berada di urutan kedua. ben/AFP/G-1

Baca Juga: