WASHINGTON DC - Media di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Walter Mondale, telah meninggal dunia di usianya yang ke 93 tahun pada Senin (19/4).

Tidak ada penyebab atas kematian Mondale, menurut laporan yang mengutip pernyataan dari keluarganya. Mondale menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Presiden Jimmy Carter pada periode 1977 hingga 1981.

"Hari ini saya berduka atas meninggalnya teman baik saya Walter Mondale, yang saya anggap sebagai wakil presiden terbaik dalam sejarah negara kita," kata Carter dalam sebuah pernyataan, menyampaikan belasungkawa kepada mantan keluarga nomor dua itu. "Dia adalah mitra yang tak ternilai dan pelayan yang cakap bagi rakyat Minnesota, Amerika Serikat, dan dunia," imbuh dia.

Sebelum bertugas di Gedung Putih, Mondale pernah menjabat sebagai jaksa agung di negara bagian asalnya di Minnesota dari 1960 hingga 1964, dan kemudian sebagai senator AS dari negara bagian tersebut dari 1964 hingga 1976.

Setelah Carter meninggalkan Gedung Putih, Mondale kemudian menjadi duta besar untuk Jepang antara 1993 dan 1996.

Walter Frederick "Fritz" Mondale lahir pada 5 Januari 1928 di kota kecil Ceylon, Minnesota. Putra seorang pendeta Metodis dan guru musik, dia pindah ke beberapa kota kecil di bagian selatan negara bagian itu sepanjang masa kecilnya.

Mondale menikahi istrinya, Joan Adams Mondale, pada 1955. Pasangan itu memiliki dua anak laki-laki yang bernama Ted dan William dan seorang anak perempuan bernama Eleanor.

Ted dan William mengikuti ayah mereka ke dalam politik dan pelayanan publik, sementara Eleanor menjadi jurnalis penyiaran.

Joan meninggal pada 2014 setelah sakit lama, dan Eleanor meninggal pada 2011 karena kanker otak.

Perjalanan Karier

Pada usia 20, Mondale menjadi manajer distrik kongres untuk kampanye Senator Hubert Humphrey yang sukses. Humphrey kemudian menjadi mentor politik Mondale.

Mondale memulai karir politik nasionalnya pada 1964, ketika ia ditunjuk untuk mengisi jatah kursi Senator Humphrey, yang mengundurkan diri karena menjadi wakil presiden.

Pada 1984, Mondale mengajukan diri untuk meraih kursi utama di Gedung Putih berhadapan dengan Ronald Reagan dari Partai Republik. Mondale memilih Geraldine Ferraro sebagai wapresnya, menjadikannya calon presiden dari partai besar pertama yang memasukkan seorang perempuan ke dalam bursa pilpres. AFP/I-1

Baca Juga: