SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga Surabaya periode 1980-1984, Marsetio Donosepoetro, meninggal dunia dalam usia 87 tahun, di Surabaya, Sabtu (18/11). Duta Besar RI untuk UNESCO periode 1985-1990 tersebut diketahui telah sejak lama mengalami gangguan pada pencernaaan.

"Beliau dokter yang mengembangkan ilmu sosial dan perkembangan bidang ilmu lainnya. Jika sebelumnya Unair hanya berfokus pada Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi, dalam masanya dikembangkan juga FISIP, MIPA, dan lainnya. Orang yang ramah, santun, dan sangat sederhana.

Atas nama keluarga dan Unair, kami memohonkan maaf atas segala salah dan khilafnya semasa hidupnya," kata Kepala Humas Unair, Suko Widodo, saat persemayaman jenazah di Aula Gedung Rektorat Unair, Minggu (19/11).

Rektor Unair, Moh Nasih, menambahkan, selama memimpin Unair, Almarhum dikenal sebagai pribadi yang tegas, disiplin, dan suka memberi teladan. Pembangunan karakter menjadi prioritas. Sehingga, para lulusan, dan semua sivitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan, memiliki jiwa yang luhur.

"Jadi, bukan sekadar orang-orang kampus yang brilian dari segi akademik. Dedikasi Almarhum untuk Unair sudah terbukti nyata. Almarhum juga memberi sumbangsih konkret bagi Tanah Air, misalnya saat menjadi Duta Besar RI di UNESCO," pungkasnya. SB/E-3

Baca Juga: