KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berusaha membatalkan sidang kasus korupsi 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

New Straits Times melaporkan, Najib juga menginginkan pengadilan melepaskan dan membebaskannya dari semua tuduhan atas penyalahgunaan jutaan dana milik 1MDB.

Hal itu dikatakan kuasa hukum Najib, Muhammad Shafee Abdullah saat mengajukan permohonan menolak hakim sidang Collin Lawrence Sequerah hari ini, Kamis (14/8).

Shafee mengatakan permohonan tersebut diajukan setelah pengungkapan hubungan Sequerah dengan mantan penasihat umum 1MDB yang baru saja ditangkap, Jasmine Loo Ai Swan.

Hakim Pengadilan Tinggi itu kemarin mengatakan, Loo adalah partnernya di sebuah firma hukum lebih dari satu dekade lalu.

Sequerah mengungkapkan itu setelah Shafee menyelidiki apakah Loo akan dipanggil sebagai saksi di persidangan.

Nama Loo banyak disebut selama persidangan korupsi Najib yang sedang berlangsung atas dugaan penyalahgunaan RM2,3 miliar atau Rp7,6 triliun dari 1MDB.

Dilaporkan bahwa Loo termasuk di antara proksi yang bekerja dengan pengusaha buronan Low Taek Jho, atau lebih dikenal sebagai Jho Low, untuk menyalahgunakan jutaan ringgit dari dana negara.

Loo yang juga menjadi buronan setelah tumbangnya pemerintahan pimpinan Barisan Nasional pada Pemilu 2018, masuk dalam daftar buronan.

Najib (70) menghadapi empat dakwaan menggunakan posisinya untuk menerima suap senilai RM2,3 miliar dari dana 1MDB dan 21 dakwaan pencucian uang dengan jumlah yang sama.

Baca Juga: