PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) siap memanfaatkan berbagai peluang dengan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan ekonomi daerah.

"Untuk itu, kami memetakan daerah-daerah strategis dan potensial sebagai penyangga IKN. Daerah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik dari sektor pertanian, perikanan, dan lainnya," kata Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, di Palangka Raya, Selasa (19/4).

Apalagi dengan ditetapkannya Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Pulang Pisau dan Kapuas. PSN ini dinilai sangat strategis untuk memaksimalkan pengembangan sektor pertanian di Kalteng yang terintegrasi dengan sektor lainnya.

Ia juga menegaskan Kalteng memiliki cakupan wilayah cukup luas, dengan sumber daya alam melimpah, sehingga dapat menjadi moda pengembangan potensi industri, agro industri maupun potensi lainnya.
Berbagai pengembangan ini dinilai dapat memberi dampak luas di berbagai sektor bagi masyarakat, dengan menitikberatkan pentingnya kesejahteraan sesuai program prioritas nasional.

Hingga pada akhirnya, tujuan utama yakni meningkatkan perekonomian daerah maupun kesejahteraan masyarakat bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya. "Pemprov juga terus meningkatkan sarana prasarana pendidikan sehingga mampu bersaing serta terus tumbuh dan berkembang," terangnya.

Edy mengatakan telah menyampaikan saat menerima kunjungan kerja reses jajaran Komisi IX DPR. Pemprov mengharapkan sinergi dan dukungan DPR dalam mengoptimalkan pembangunan di Kalteng.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene, mengatakan kunjungan kerja ini merupakan pelaksanaan dari fungsi pengawasan yang pihaknya laksanakan.

"Pada kunjungan kerja ini, kami juga didampingi para mitra kerja, dengan harapan jika ada permasalahan teknis, dapat langsung didiskusikan dan dicarikan solusinya secara bersama," tuturnya.

Pihaknya siap mendukung pelaksanaan pembangunan di daerah dengan menyinergikan berbagai program dan kegiatan yang dimiliki, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat.

Penyangga IKN
Kementerian Pertanian membantu pengembangan Kawasan Aneka Cabai pada daerah penyangga IKN Nusantara, untuk menyambut pindahnya IKN. "Bantuan pengembangan kawasan cabai ini sudah dilakukan tahun 2021 dengan kegiatannya adalah fasilitasi bantuan sarana produksi cabai," ujar Kabid Hortikultura Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kalimantan Timur, Erry Eriadi.

Fasilitasi bantuan sarana produksi cabai ini dilakukan di dua kabupaten, yakni Kabupetan Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terlebih sebagian wilayah PPU kini sudah masuk dalam kawasan inti IKN Nusantara.

Kawasan pengembangan aneka cabai yang mendapat bantuan sarana produksi itu total seluas 50 hektare (ha), yakni untuk Kabupaten PPU seluas 25 ha dan untuk Kabupaten Paser dengan luasan yang sama.

Pengembangan kawasan ini dimaksudkan sebagai persiapan untuk memasok kebutuhan cabai bagi warga di IKN dan sekitarnya, karena pengembangan kawasan yang dimulai dari sekarang, diharapkan petaninya makin terlatih dalam budi daya cabai.

Baca Juga: