Kendati menelan kekalahan, Paris Saint Germain berhak mendampingi Manchester City ke babak 18 besar Liga Champions. PSG lolos karena di laga lain Grup A, Club Brugge kalah telak dari RB Leipzig.

MACHESTER - Paris Saint-Germain menghadapi hasil undian yang berpotensi berbahaya di babak 16 besar Liga Champions. Itu setelah Manchester City mengamankan posisi teratas Grup A dengan kemenangan 2-1 atas tim asal Prancis yangbertabur bintang di Etihad stadium, Manchester, Kamis (25/11) dini hari WIB.

Kylian Mbappe membuat PSG unggul lima menit memasuki babak kedua. Namun tekanan City akhirnya membuahkan hasil ketika gol-gol dari Raheem Sterling dan Gabriel Jesus membalikkan keadaan untuk juara LigaInggris itu.

Pelatih PSG Mauricio Pochettino harus menangkis pertanyaan dalam konferensi pers pra-pertandingannya tentang apakah dia mungkin akan pindah secara permanen kekota Manchester untuk mengambil alih peranpelatih yang kosong di Manchester United.

"Para pemain tahu betul situasi kami. Kami hidup dalam bisnis yang rumornya selalu ada, terkadang positif, terkadang negatif," ujar Pochettino menjawab tentang spekulasi kepindahannya ke MU yang memengaruhi tim asuhannya.

Tahun pertama pelatih asal Argentina itu di Ibu Kota Prancis jauh dari mulus, meski memimpin 11 poin di puncak klasemen Ligue 1. Kedatangan Lionel Messi untuk membentuk trio penyerang yang menakutkan bersama Mbappe dan Neymar telah menambah harapan pada Pochettino untuk memberikan mahkota Liga Champions pertama ke PSG.

Namun, mereka sekarang berpeluang besar menghadapi tim-tim kuat seperti Chelsea, Bayern Munich atau Liverpool di babak 16 besar.

Saat PSG memiliki trio penyerang yang kaya talenta, City menguasai lini tengah. "Kami harus berkembang," jelas Pochettino. "Saya senang dalam prosesnya. Segalanya lebih baik dari satu bulan lalu dan jauh lebih baik dari dua bulan lalu. Sedikit demi sedikit tim akan meningkat," sambungnya.

Beda Gaya

Kekompakan kolektif City lebih baik dari PSG yang bertabur bintang. City lebih memiliki ketajaman untuk mencetak gol. Presnel Kimpembe membersihkan sundulan Rodri dari garis gawang. Achraf Hakimi kemudian melakukan hal yang sama untuk mengalihkan tembakan Riyad Mahrez yang mengarah ke pojok atas mistar.

Meskipun kehilangan trio lini tengah Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Phil Foden, City nyatanya masih mampu menciptakan banyak peluang. Sebaliknya, trio bintang PSG Messi, Neymar, dan Mbappe tidak banyak membantu rekan satu tim mereka dalam bertahan.

Ilkay Gundogan memiliki peluang terbaik bagi tuan rumah sebelum turun minum, namun tendangan melengkungnya membentur tiang gawang.

Mbappe menunjukkan kepada tuan rumah bagaimana hal itu harus dilakukan lima menit setelah turun minum. Dia menembak bola melalui kaki Ederson dari umpan silang Messi.

Namun pola permainan tetap tidak berubah saat City menyerang dan akhirnya menemukan jalan untuk mencetak gol. "Kami tertinggal 1-0 dan harus melanjutkan," ujar pelatih City Pep Guardiola. "Sebuah pujian besar dan selamat untuk para pemain," sambungnya.

Umpan silang Kyle Walker lolos dari Jesus, tetapi digulirkan dengan baik agar Sterling untuk mencetak gol keempatnya di musim ini.

Umpan silang Mahrez disambut Bernardo Silva, yang dengan mulus mengembalikan bola ke jalur Jesus untuk mencetak gol.

"Kami memiliki banyak pemain yang dapat membantu tim. Semua orang ingin memberikan bola yang bagus kepada pemain lain," ujar Jesus, menyimpulkan perbedaan di antara kedua tim. "Tidak ada yang egois," sambungnya.

Kemenangan memberi City keunggulan empat poin yang tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan hanya satu pertandingan tersisa. Tapi kemenangan 5-0 RB Leipzig atas Club Brugge menjadi berkah bagi PSG yang dijamin lolos dengan beradadi tempat kedua. ben/AFP/S-2

Baca Juga: