KUALA LUMPUR - Malaysia akan terus melanjutkan pelonggaran aturan lockdown (penutupan wilayah) mulai Rabu (10/6) di mana hampir semua aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan, bisa dilaksanakan kembali, namun masih tetap menerapkan aturan pengetatan protokol jaga jarak dan langkah-langkah keselamatan. Pelonggaran itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Minggu (7/6) yang menyatakan bahwa pemerintah telah mengizinkan beroperasinya penerbangan domestik, pembatasan aktivitas sosial, serta pembukaan kembali sekolah dalam fase pembatasan menuju pemulihan yang dimulai Rabu mendatang hingga 31 Agustus.

"Statistik yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan menyatakan angka infeksi telah menurun dan dalam kendali," kata PM Muhyiddin dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional.

Fase pembatasan di Malaysia pertama kalinya dilonggarkan pada 4 Mei lalu setelah selama enam pekan diberlakukan lockdown yang menghentikan sebagian besar perekonomian dan perbatasan di Negeri Jiran. Pemerintah memutuskan untuk memulai kembali aktivitas komersial secara bertahap setelah terjadinya peningkatan angka pengangguran yang terbesar dalam satu dekade terakhir. Sebagian besar bisnis telah diizinkan untuk dibuka kembali pada Mei lalu walau dengan tetap memberlakukan protokol jaga jarak sosial yang ketat, sementara sekolah masih diliburkan dan bergerombolnya massa dan perjalanan antarnegara bagian dilarang.

"Namun terhitung sejak 10 Juni nanti, perjalanan antarnegara bagian telah diperbolehkan, kecuali pada sejumlah wilayah yang masih menerapkan lockdown," kata PM Muhyiddin.

"Sekolah akan dibuka kembali pada fase ini, namun perbatasan internasional tetap ditutup," imbuh dia. Sebelumnya pada Sabtu (6/6), pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa salon penataan rambut dan kecantikan sudah diperbolehkan beroperasi mulai Kamis (11/6) dan pasar terbuka dan pasar kaget sudah bisa digelar mulai 15 Juni mendatang. Kasus virus korona di Malaysia sejak 8 pekan terakhir masih berada dalam dua digit, namun lonjakan kasus terjadi justru dari klaster para pekerja migran ilegal yang berada di pusat-pusat penahanan. Pada akhir pekan lalu, terdapat 37 kasus baru virus korona sehingga total kasus Covid- 19 di Malaysia mencapai 8.304 dan satu angka kematian sehingga total kematian hingga saat ini mencapai 117 kasus.

"New Normal"

Dalam pidatonya, PM Muhyiddin juga menyatakan bahwa pelonggaran fase pembatasan harus disertai tanggung jawab publik untuk menerapkan keadaan normal baru (new normal) dengan tetap menjaga kebersihan dan jarak sosial. PM Malaysia itu pun menambahkan jika fase pemulihan ini sukses, akan digantikan dengan periode normalisasi setelah 31 Agustus hingga vaksin virus korona ditemukan.

"Namun, saya peringatkan pada siapa pun jika ada peningkatan kasus Covid-19 selama periode ini, pemerintah tak segan-segan akan meningkatkan pembatasan di wilayah manapun," pungkas dia.

ST/I-1

Baca Juga: