Pemerintah Malaysia telah memanggil Duta Besar Tiongkok untuk memprotes masuknya kapal-kapal Tiongkok ke zona ekonomi eksklusif Malaysia pekan lalu. Malaysia menyatakan kapal-kapal Tiongkok itu telah melanggar hukum lokal dan internasional.

KUALA LUMPUR - Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Senin (4/10) malam memanggil duta besar Tiongkok untuk Malaysia untuk melayangkan protes setelah kapal-kapal Tiongkok memasuki zona ekonomi maritim Malaysia yang ada di wilayah perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS).

"Kuala Lumpur memanggil Duta Besar Ouyang Yujing untuk menyampaikan sikap Malaysia dan memprotes keberadaan dan aktivitas kapal Tiongkok, termasuk kapal survei, di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menuding Tiongkok telah melanggar hukum lokal dan internasional setelah kapal-kapalnya terpantau berada di lepas pantai Negara Bagian Sabah dan Sarawak.

"Kehadiran dan aktivitas kapal-kapal Tiongkok ini telah melanggar Undang-Undang ZEE Malaysia 1984 serta Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS)," imbuh Kementerian itu.

Salah satu kapal Tiongkok yang terpantau berlayar di ZEE Malaysia di LTS pekan lalu adalah kapal survei Da Yang Hao. Selain ZEE Malaysia, kapal Da Yang Hao juga terpantau berlayar di wilayah ZEE Brunei dan Filipina.

Protes Malaysia itu merupakan yang kedua kalinya dilayangkan ke Beijing sepanjang tahun ini dan semuanya memprotes aktivitas Tiongkok di wilayah perairan yang diperebutkan itu.

Pada awal Juni lalu, Malaysia mengerahkan jet-jet tempurnya untuk mencegat 16 pesawat militer Tiongkok yang mengudara dekat lepas pantai wilayah perairan Malaysia di LTS yang tumpang tindih klaim teritorialnya dengan Beijing.

Tahun lalu hubungan antara Malaysia dan Tiongkok juga memanas selama sebulan setelah kapal survei Tiongkok, Haiyang Dizhi 8, beroperasi dekat dengan kapal penggalian minyak yang dikontrak oleh perusahaan minyak Malaysia, Petronas, di perairan yang diklaim oleh Malaysia dan Vietnam serta Tiongkok.

Insiden ini kemudian mendorong Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan agar Beijing menghentikan perilaku intimidasi di perairan yang disengketakan.

Pasang Surut Hubungan

Hubungan Malaysia-Tiongkok mengalami pasang surut dikarenakan oleh insiden-insiden yang meningkatkan ketegangan baru-baru ini di atas wilayah LTS yang merupakan jalur pelayaran utama dan diyakini menyimpan cadangan minyak dan gas yang amat melimpah.

"Sikap dan tindakan konsisten Malaysia didasarkan pada hukum internasional, dalam membela kedaulatan dan hak berdaulat kami di perairan kami," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia.

Sengketa LTS semakin memanas setelah Amerika Serikat (AS) kerap mengirim kapal perang melalui perairan itu untuk menegaskan hak internasional kebebasan bernavigasi dan langkah AS itu pun sering membuat Tiongkok amarah. AFP/I-1

Baca Juga: