JAKARTA - PemerintahMalaysia kembali menerapkan karantina 14 hari bagi warga negara Indonesia (WNI) dan siapa pun yang tiba dari Indonesia. Sebelum ini, Malaysia hanya mengarantina tujuh hari bagi WNI. Pengumuman tersebut disampaikan melalui media sosial Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang dipantau Kamis (20/5).

Kedubes Malaysia melalui nota konsuler menyampaikan bahwa menyusul penularan Covid-19 varian SARS-Cov-2 di Indonesia, Malaysia menerapkan karantina wajib selama 14 hari semua pendatang dari Indonesia.

Karantina wajib tersebut berlaku mulai Minggu (16/5). Asset Manager PT Pertamina di Malaysia, Haris Gunawan, kepada Antara, yang biasa mondar-mandir antara Jakarta dan Kuala Lumpur mengaku pening dengan kebijakan baru tersebut.

"Ya otomatis pening ini. Orang Kedutaan Malaysia di Jakarta juga membagikan informasi tersebut," katanya. Sebelumnya, selama kebijakan tujuh hari karantina, pegawai BUMN tersebut biasa beberapa bulan berada di Kuala Lumpur dan di Jakarta. Keluarganya sudah berada di Jakarta.

Sebelumnya, Haris biasanya mengeluarkan dana total 4.800 ringgit Malaysia atau sekitar 16,6 juta rupiah untuk memenuhi kewajiban terkait kebijakan anti-Covid. Jumlah RM4.800 itu terdiri dari biaya karantina sebanyak RM3.650. Itu mencakup biaya yang dikelola Kementerian Kesehatan Malaysia sebesar RM2.600 dan hotel RM1.050. Kemudian, tes swab RM250 dan ekstra biaya hotel RM900.

Sementara itu, Majelis Keamanan Negara Malaysia melaporkan bahwa hingga Selasa (18/5) malam, ada 576 orang yang tiba di semua pintu masuk internasional. Mereka telah dibawa ke tempat-tempat karantina seluruh negeri.

Secara kumulatif sejak 24 Juli 2020, ada 206.894 orang tiba di Malaysia. Mereka ditempatkan di 72 hotel dan 10 Institut Latihan Awam (ILA) serta Perguruan Tinggi Swasta di seluruh negara. Sebanyak 7.521 orang di antaranya menjalani karantina dan 197.324 orang dibolehkan pulang, sedangkan 2.049 orang dibawa ke rumah sakit.

Tujuh vaksin

Sementara itu, pemerintah Inggris mulai melakukan riset nasional untuk menggali apakah pemberian suntikan "penguat" dosis ketiga vaksin Covid-19 akan aman dan efektif untuk menciptakan imun terhadap virus korona.

Riset yang dimulai Kamis (20/5) rencananya melibatkan hampir 3.000 partisipan. Inggris akan meneliti tujuh vaksin Covid-19. Beberapa vaksin telah mengantongi restu regulator dan digunakan secara luas. Lainnya masih dalam pengembangan.

Para pejabat Inggris merencanakan melancarkan gerakan vaksinasi penguat sebelum musim dingin. Inggris semula menargetkan imunisasi dengan jadwal dua dosis untuk seluruh warga dewasa pada musim panas.

Baca Juga: