Serangan rudal Rusia menghantam kota Mykolaiv, Ukraina Selatan. Akibatnya, sebuah bangunan sekolah mengalami kerusakan, dan menewaskan sedikitnya satu orang.

Wali Kota Oleksandr Senkevych mengatakan, serangan itu menyebabkan beberapa kebakaran, merusak sejumlah bangunan perumahan dan bisnis dan meninggalkan asap menggantung di atas kota pelabuhan.

"Saya terus mengatakan itu masih berbahaya berada di kota. Sebelumnya, orang-orang keluar berbondong-bondong tetapi sekarang mereka jarang keluar," katanya di televisi nasional.

Gubernur Regional Vitaliy Kim mengatakan sebelumnya pada Rabu bahwa tujuh rudal telah menghantam Mykolaiv. Viterra, perusahaan yang menangani biji-bijian, mengatakan terminal Everi di Mykolaiv terbakar setelah terkena serangan tetapi tidak ada yang tewas di sana.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi situasi di Mykolaiv. Moskow mengatakan pihaknya terlibat dalam "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkan nasionalis berbahaya. Ukraina dan sekutunya menganggap pernyataan Moskow itu sebagai dalih tak berdasar untuk melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

Sebelumnya, PasukanRusiatelah menguasai garis terdepan wilayah Donbas,UkrainaTimur. Adapun wilayah yang berhasil dikuasai yakni Toshkivka, dekat dengan Severodonetsk dan Lysychansk.

"Sampai hari ini, menurut informasi kami, Toshkivka dikendalikan sepenuhnya oleh Rusia, kata Kepala Distrik Severodonetsk Roman Vlasenko, kepada televisi Ukraina, dikutip dariAFP, Rabu (22/6).

Dilansir dariAl Jazeera, Toshkivka yang berpopulasi sebelum perang sekitar 5.000 orang dan berjarak sekitar 25 km (15 mil) dari selatan Severodonetsk di wilayah Luhansk Ukraina timur telah menjadi sasaran pasukan Moskow selama berminggu-minggu. Moskow mendesak untuk menguasai Donbas sepenuhnya.

Baca Juga: