TOKYO - Majelis Rendah Jepang telah mengesahkan resolusi yang mengutarakan keprihatinan atas situasi hak asasi manusia (HAM) di Tiongkok, menjelang diselenggarakannya Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan dibuka pada Jumat (4/2).

Sidang pleno majelis tersebut meloloskan resolusi itu pada Selasa (1/2) dengan mayoritas dukungan dari Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa dan mitra koalisinya Partai Komeito, serta juga Partai Demokratik Konstitusional Jepang dan lainnya.

Resolusi itu menyebutkan bahwa komunitas global akhir-akhir ini telah menyuarakan keprihatinan mengenai situasi HAM serius di Kawasan Otonomi Xinjiang Uygur, Kawasan Otonomi Tibet, dan sejumlah tempat lainnya. Resolusi itu merujuk pada pelanggaran kebebasan beragama dan paksaan kurungan di kawasan-kawasan tersebut.

Meskipun resolusi itu tidak secara langsung menyebut Tiongkok atau menggunakan istilah "pelanggaran HAM", resolusi itu mengatakan Jepang mengakui bahwa perubahan paksa terhadap status quo mengancam komunitas global, serta menyerukan adanya penjelasan kepada seluruh dunia.

Menyusul pengesahan resolusi itu, Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa mengatakan Jepang telah menyampaikan keprihatinan serius mengenai situasi HAM di kawasan Xinjiang dan bekerja sama bersama negara-negara lain dengan nilai yang sama.

"Pemerintah akan terus bekerja sama erat dengan komunitas global untuk secara tegas menangani masalah ini, didasarkan atas tujuan resolusi tersebut," kata Menlu Hayashi. NHK/I-1

Baca Juga: