KAIRO - Riyad Mahrez dan Aljazair memberikan peringatan sisa saingan mereka di Piala Afrika dengan kemenangan 1-0 atas Senegal yang diperkuat Sadio Mane di Kairo, Jumat (28/6) dini hari WIB.
Mane berjuang untuk tampil mengesankan usai kembali dari skorsing. Tapi gol Youcef Belaili mencetak gol pada menit ke-49 untuk memastikan tempat bagi Aljazair di babak 16 besar.
Sudah hampir satu dekade sejak Aljazair terakhir kali membuat dampak di kompetisi ini dengan mencapai semifinal pada 2010. Ini adalah p e n amp i l a n y a n g m e n janjikan dari tim negara Afrika Utara di Stadion 30 Juni, Kairo.
"Kami belum bisa mengatakan kami terlihat seperti tim yang akan memenangi gelar. Mengalahkan Senegal bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan tidak akan ada banyak tim yang mampu melakukannya, tetapi itu tidak berarti segalanya telah diselesaikan," ujar pelatih Aljazair Djamel Belmadi.
"Ini baru pertandingan kedua di babak grup. Tentu itu melawan tim yang sangat kuat tetapi ini hanya pertandingan grup," sambungnya.
Senegal yang memburu gelar pertama mereka di Piala Afrika, masih diharapkan untuk bergabung dengan Aljazair di babak sistem gugur saat mengakhiri fase grup melawan Kenya pada 1 Juli.
"Tentu saja Sadio Mane bisa berbuat lebih baik," ujar pelatih Senegal Aliou Cisse. "Ada banyak kesalahan teknis dalam permainan kami. Dia kurang menonjol, tapi saya tidak khawatir. Seluruh tim yang perlu meningkatkan level permainan," sambungnya.
Mane adalah satu dari tiga rotasi bagi tim Senegal yang menundukkan Tanzania 2-0 dalam pertandingan pembukaan mereka. Cheikhou Kouyate mengisi posisi Salif Sane yang cedera di bek tengah.
Mane yang berperan besar dalam persaingan Liverpool dengan Manchester City pada perebutan gelar di Liga Inggris musim lalu, mengendalikan permainan Senegal pada laga meskipun tanpa menguji kiper Aljazair Rais M'Bohli. ben/AFP/S-1