JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan di era revolusi industri 4.0 ini dibutuhkan mahasiswa adaptif, terutama terhadap kemungkinan mesin menggantikan pekerjaan lulusan perguruan tinggi, terutama lulusan politeknik. Mahasiswa harus dididik pengetahuan dan keterampilan yang belum bisa dilakukan mesin atau kecerdasan buatan.

"Otomatisasi, globalisasi, dan peningkatan keterampilan telah mendorong restrukturisasi ekonomi besar-besaran. Kalau kita ikuti pendidikan yang dikembangkan oleh Amerika, yaitu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), mahasiswa harus dididik pada hal-hal yang mesin tidak bisa lakukan," ujar Nasir dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan lalu.

Menristekdikti menambahkan, mahasiswa tidak dapat hanya mengandalkan ilmu yang diperoleh di kampus, namun juga perlu menggali dan mempelajari kompetensi lainnya dari berbagai sumber untuk meningkatkan kreativitasnya.

Menurut dia, ada beberapa literasi yang harus dikuasai di era Revolusi Industri 4.0 yaitu literasi data, literasi teknologi, literasi bahasa, dan literasi manusia.

Menristekdikti juga mendorong dosen politeknik tidak hanya mengajarkan ilmu atau kompetensi kepada mahasiswa, tapi juga memberi pengalaman dan pandangan inovatif sehingga mahasiswa dapat adaptif saat bekerja.eko/E-3

Baca Juga: