SURABAYA - Sebanyak lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan kompor serbaguna bagi pegiat pencinta alam, Biocampstove.

Inovasi tersebut bukan hanya berfungsi sebagai alat memasak, melainkan juga sebagai alat penerangan sekaligus pengisi daya ponsel.

"Dengan prinsip asas seeback yang bekerja pada pembangkit termoelektrik, energi panas pada kompor dapat diubah menjadi listrik yang dialirkan lewat port USB.

Dua lempeng logam yang tersambung dengan suhu yang berbeda, maka lempeng tersebut akan mengalirkan arus listrik.

Listrik inilah yang digunakan untuk mengisi daya smartphone atau lampu senter," kata ketua tim, Selvi Amelia Virda, di Surabaya, Jumat (27/7).

Selvi menambahkan produk kompor multifungsi yang dirancang bersama empat rekannya itu memiliki sejumlah keunggulan karena pengisian daya dapat dilakukan bersamaan saat memasak dan beratnya kurang dari satu kilogram.

Selain itu, alat ini juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar gas atau parafin. Biocampstove cukup hanya menggunakan ranting-ranting atau daun yang sudah kering. SB/N-3

Baca Juga: