JAKARTA - Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Tri Santoso, mengatakan, mahasiswa perlu didorong untuk mendampingi masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Sehingga masyarakat mampu mengembangkan potensi desanya.

"Dengan adanya percepatan transformasi digital, maka yang perlu diketahui adalah bagaimana utilisasinya kepada masyarakat," ujar Bambang dalam keterangannya kepada Koran Jakarta, Senin (22/8).

Dia mengingatkan, bahwa internet memiliki sisi positif dan negatif sehingga perlu dimanfaatkan secara bijak. Penggunaan internet secara baik dan benar serta kreatif serta produktif dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Dia menambahkan, terdapat tiga materi untuk seluruh peserta sosialisasi literasi digital. Materi tersebut yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi berbasis potensi desa, digitalisasi berbasis inklusi, dan pemanfaatan media sosial untuk menggali potensi dan promosi desa.

"Di era digitalisasi apapun bisa terjadi. Internet saat ini yang bisa langsung memberikan informasi yang kita cari," terangnya.

Program KKN

Lebih lanjut, Bambang menyatakan, pihaknya bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Pandu Digital Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan Literasi Digital Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa UNU untuk desa-desa di NTB. Kegiatan Literasi Digital KKN di 10 desa secara luring dan serempak.

"10 desa tersebut yaitu aitu Desa Gunung Sari, Desa Batulayar, Desa Senggigi, Desa Kediri, Desa Lembar Selatan, Desa Dasan Gria, Desa Narmada di Kabupaten Lombok Barat, Kelurahan Tanjung Karang di Kota Mataram, Desa Barabali, dan Desa Aik Bukak di Kabupaten Lombok Tengah," tambahnya.

Dia menuturkan, kegiatan tersebut mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat melalui Digitalisasi Berbasis Desa dan Kelurahan dalam Membangun Peradaban NTB Gemilang", termasuk dalam rangkaian pelaksanaan Literasi Digital KKN Mahasiswa UNU yang akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022. Target kegiatan KKN ini adalah 6.000 masyarakat mendapatkan literasi digital di Provinsi NTB.

"Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat terkait pengetahuan dasar tentang teknologi digital melalui sektor pendidikan dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang memperoleh literasi di bidang digital pada tahun 2024," tandasnya. (ruf/S-2)

Baca Juga: