JAKARTA - Untuk meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis, termasuk mengasah keterampilan berbahasa asing, President University mendorong mahasiswa dan aluminya mengikuti kegiatan perkuliahan di luar negeri.

Kegiatan ini bisa diikuti melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 yang diselenggarakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rektor President University, Chairy mengatakan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika mahasiswa bisa mendapat kesempatan kuliah di luar negeri.

Selain meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis, termasuk mengasah keterampilan berbahasa asing, dengan kuliah di luar negeri mahasiswa bisa membangun jejaring di lingkungan internasional. Maka, ketika mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri, manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ini, tambah dia, adalah ke sekian kalinya mahasiswa President University mendapat kesempatan mengikuti program IISMA. Seluruh mahasiswa tersebut akan mengikuti perkuliahan di berbagai kampus terkemuka di Asia dan Eropa.

"Mereka, antara lain Alexandra Evelyne dari Program Studi Manajemen batch 2020 President University yang akan kuliah di University College London, United Kingdom. Kemudian, ada Nadya dari Program Studi (Prodi) Manajemen batch 2019 yang diterima kuliah di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan dan masih banyak lagi lulusan President University yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri," katanya di Jakarta, Rabu (13/7).

Ia menambahkan untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, pihaknya akan membantu dan memfasilitasi agar mereka, bahkan termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.

Chairy mengungkapkan President University membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar. Dan ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya. Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara non formal melalui interaksi langsung di masyarakat.

Untuk mahasiswa dan alumni President University yang berkesempatan kuliah di luar negeri, Chairy mengaku bangga atas capaian mereka. Apalagi, kesempatan untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan.

"Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional," pesannya.

Baca Juga: