Polda Metro Jaya tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR dalam rangka mengantisipasi aksi unjuk rasa mahasiswa, Senin (11/4).

Aksi unjuk rasa ini digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan menuntut tolak perpanjangan masa jabatan presiden salah satunya.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan penutupan jalan dan rekayasa lalin ini masih bersifat situasional.

"Kami melihat perkembangan massa, apabila massa cukup banyak maka arus akan ditutup di bawah jembatan layang, dan akan dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda," ujar Sambodo kepada wartawan, Senin (11/4).

Berikut daftar penutupan jalan dan rekayasa lalu lintas imbas aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR:

1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot subroto arah Gedung DPR/MPR di belokkan kiri ke Jalan Gerbang pemuda.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto, di putar balik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda.

3. Arus lalu lintas dari tol dalam kota yang akan keluar di Off Ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tomang.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan Jalan Tentara Pelajar.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelok ke kanan Jalan Gerbang Pemuda.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang pemuda arah Jalan Gelora dibelok kiri Jalan Asia Afrika.

Belakangan, Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal menyatakan bahwa pihaknya sengaja membuat aksi demonstrasi di Gedung DPR dengan harapan para wakil rakyat tetap menjalankan amanat konstitusi dengan tidak memperpanjang masa jabatan presiden.

Menurut Luthfi, aksi demonstrasi itu rencananya akan digelar mulai pukul 10.00 WIB. Keterangannya, terdapat empat tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa dalam aksi tersebut.

"Karena kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kita akan mengawal dari uu dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," lanjutnya, Minggu (10/4).

Baca Juga: