Real Madrid menjadi tim pertama dalam tiga dekade yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions.

MADRID - Real Madrid memulai langkah mereka menorehkan sejarah menjadi tim pertama yang merebut tiga gelar Liga Champions beruntun. Tim asuhan Zinedine Zidane itu akan melakoni laga pembuka babak penyisihan Grup H kontra APOEL Nicosia, di Santiago Bernabeu, Kamis (14/9) dini hari WIB.

Madrid secara meyakinkan menciptakan sejarah Liga Champions meski klub itu tak menghabiskan triliunan rupiah untuk membeli pemain. Real justru menghasilkan keuntungan lebih dari 75 juta euro (1,1 triliun rupiah) di pasar transfer lewat penjualan Alvaro Morata, James Rodriguez dan Danilo.

Meski demikian mereka menyadari sangat banyak yang harus dikalahkan saat kembali berkompetisi di Liga Champions usai penantian tiga dekade menunggu sebuah tim untuk mempertahankan trofi.

"Kami adalah juara sehingga setiap orang menghadapi kami dengan motivasi ekstra," ujar mantan striker Real Emilio Butragueno, yang sekarang menjadi salah satu direktur klub.

Madrid mengatasi tantangan dengan mengagumkan musim lalu. Mereka, menyingkirkan Bayern Munich, Atletico Madrid sebelum menang atas Juventus di final. Pencarian mereka untuk menjadi tim pertama sejak Bayern di pertengahan tahun 70-an memenangi tiga gelar berturut-turut dimulai dengan laga relatif mudah kontra APOEL Nicosia.

Tugas sulit adalah saat berhadapan dengan Borussia Dortmund dan Tottenham Hotspur dalam persaingan di Grup H. Dortmund bahkan mengungguli Madrid di posisi teratas pada babak penyisihan grup musim lalu. Tapi Real telah menguasai seni untuk menjadi yang terbaik saat kompetisi memasuki babak sistem gugur.

"Kami memiliki skuad yang luar biasa tapi ini adalah kompetisi yang membawa kami sampai ke batas kemampuan kami dalam semua aspek," jelas Butragueno.

"Kami bisa saja memiliki skuad besar dengan semua kehebatannya, tapi mereka harus tersedia saat dibutuhkan. Kami tidak boleh terganggu cedera. Pemain kami harus berada dalam kondisi optimal dan beruntung. Ada begitu banyak faktor," sambungnya.

Kecerdasan Zidane

Kekuatan Real telah digunakan secara cerdas oleh pelatih Zinedine Zidane untuk memenangkan La Liga pertama klub dan dua gelar Liga Champions untuk pertama kali selama 59 tahun musim lalu.

Hal ini juga menjadi alasan mengapa salah satu klub terkaya di dunia tidak merasa perlu sibuk di pasar transfer yang menggila menyusul kepindahan Neymar dengan rekor dunia 222 juta euro ke Paris Saint-Germain.

Sebagai gantinya, Real melanjutkan kebijakan mereka dengan memanfaatkan bakat muda terbaik di Spanyol. Mereka merekrut Theo Hernandez dan Dani Ceballos untuk melengkapi skuad yang telah diperkuat Isco dan Marco Asensio.

Meski memulai La Liga musim ini dengan lambat, Zidane terlihat sudah mulai mengatur strategi untuk jangka panjang. Pelatih asal Prancis itu mengistirahatkan sejumlah pemain reguler tim pertama termasuk Luka Modric, Isco dan Gareth Bale pada laga imbang 1-1 kontra Levante akhir pekan lalu. "Saya tidak akan merevolusi apa yang ingin saya lakukan dengan tim ini karena satu permainan buruk saja," tegas Zidane.

Real akan kembali diperkuat Cristiano Ronaldo saat menjamu APOEL. Peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia itu menjalani larangan bermain pada lima pertandingan karena mendorong wasit. Absennya Ronaldo telah membuat berkurangnya kekuatas skuad Real terutama untuk back-up bagi striker Karim Benzema.

Kehadiran Ronaldo akan memotivasi Madrid. Pemain asal Portugal itu mencetak 10 gol mulai dari perempat final pada musim lalu. Kebijakan rotasi Zidane membuatnya jauh lebih segar dan lebih bebas dari cedera. ben/Rtr/S-1

Baca Juga: