JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Demikian dikatakan Kepala Sekeretariat Presiden, Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis (10/3) pagi.

"Tentunya acara pelantikan tersebut akan disiarkan secara live streaming oleh akun YouTube Sekretariat Presiden," kata Heru.

Siapa Bambang yang akan menduduki jabatan strategis ini. Berikut profil singkat Bambang yang dirangkum Koran Jakarta dari berbagai sumber.

Bambang pernah menjabat di kursi pemerintahan dan berpengalaman di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah. Di pemerintahan, pria kelahiran 4 November 1963 tersebut pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada periode tahun 2010-2014.

Bambang pernah menjadi Deputi Menko Perekonomian bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010. Ia juga pernah didapuk sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pada tahun 2004-2010.

Bambang adalah jebolan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pertama kali bekerja di Departemen Pekerjaan Umum. Pada tahun 1996, ia meraih gelar master tata kota dan wilayah di Universitas California, Berkeley.

Di universitas yang sama, Bambang melanjutkan studinya dan meraih gelar master di bidang teknik transportasi. Berikutnya ia meraih gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur pada tahun 2000.

Bambang adalah Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB).Seperti dikutip dari website ADB, Bambang menjabat posisi tersebut pada Juli 2015.

Dia bertanggung jawab atas manajemen pengetahuan ADB melalui pengawasan langsung dari Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim serta Departemen Riset Ekonomi dan Kerjasama Regional ADB.

Bambang turutmengawasi pengembangan publikasi dan laporan unggulan ADB tentang Indikator Pembangunan Utama Asia, Outlook Pembangunan Asia, dan Indikator Ekonomi.Ini termasuk penelitian ekonomi makro, mikro dan regional dan integrasi keuangan untuk menginformasikan strategi kemitraan negara dan studi diagnostik antara lain.

Dia mengoordinasikan riset operasi multi-sektor ADB untuk mendukung investasinya melalui program bantuan teknis dari berbagai dana perwalian donor di seluruh sektor energi, transportasi, perkotaan, air, keuangan, pendidikan, dan kesehatan.

Dia memberikan kepemimpinan strategis pada komitmen ADB terhadap keberlanjutan global dan agenda perubahan iklim melalui pengarusutamaan lingkungan, perubahan iklim dan risiko bencana, tata kelola, kerjasama dan integrasi regional, kesetaraan sosial dan gender, pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan, di seluruh bisnis ADB masing-masing garis.Dia juga bertanggung jawab untuk memastikan uji tuntas dan jaminan kualitas operasi melalui pengelolaan perlindungan lingkungan dan sosial.

Bambang pada 17 Februari 2022 secara virtual menyampaikan pidato kepemimpinan tentang peran bank pembangunan multilateral dalam mempromosikan kebijakan dan praktik untuk pembangunan tahan iklim pada sesi pleno World Sustainable Development Summit: Multilateralism and Global Action in the Anthropocene for Planetary Resilience

Dalam pidatonya, ia menyoroti bagaimana mengambil pendekatan terpadu dan holistik membantu memprediksi lebih baik potensi dampak iklim dan membangun ketahanan terhadap berbagai gangguan. Pembahasan difokuskan pada terobosan-terobosan yang dibutuhkan lembaga dan pemangku kepentingan multilateral untuk memastikan koherensi antara tata kelola ekonomi dan lingkungan.

Baca Juga: