Luksemburg terus menggencarkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Terbaru, Luksemburg telah memenangkan 14 proyek dengan kapasitas gabungan 52,7 MW dalam lelang agrivoltaik (agri-PV) pertama di negara tersebut.

Dilansir dari Renewables Now, Kementerian Energi Luksemburg mengungkapkan, proyek-proyek yang terpilih mencakup area pertanian seluas 73,5 hektar (181,6 acre).

Proyek-proyek ini tersebar di seluruh negeri, dan akan mengintegrasikan pembangkit listrik terbarukan dengan kegiatan pertanian termasuk produksi pakan ternak dan rempah-rempah, penggembalaan sapi dan domba, serta padang rumput ayam dan babi Iberia di area padang rumput. Selain itu, akan ada pohon buah-buahan dan budidaya tanaman di lahan subur, seperti yang disoroti oleh kementerian.

Delapan dari sistem agri-PV akan dilengkapi dengan pelacak sementara empat instalasi akan menggunakan sistem fotovoltaik konvensional yang dipasang di tanah. Satu proyek akan menggunakan atap peneduh dan satu proyek lainnya akan menggunakan modul surya bifacial. Kementerian berusaha untuk mengalokasikan kapasitas 50 MW dalam lelang perdana.

Sebagai informasi, agrivoltaik adalah konsep yang menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan. Agrivoltaik memungkinkan pemanfaatan lahan secara lebih efisien dengan memadukan produksi energi surya dan pertanian dalam satu lokasi. Hal ini dapat mengoptimalkan penggunaan lahan yang terbatas, memungkinkan petani untuk tetap menghasilkan makanan atau tanaman sambil juga memproduksi energi bersih.

Selanjutnya, penempatan panel surya di atas lahan pertanian memberikan manfaat naungan bagi tanaman di bawahnya. Tanaman mendapatkan perlindungan dari sinar matahari berlebihan, mengurangi penguapan air dan membantu menciptakan kondisi pertumbuhan yang lebih baik. Dengan demikian, agrivoltaik dapat menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik dan mengurangi konsumsi air.

Tidak hanya bermanfaat bagi petani, agrivoltaik juga membantu mendukung transisi ke energi terbarukan. Produksi energi surya yang bersamaan dengan pertanian membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, serta mengarah pada kemandirian energi. Selain itu, agrivoltaik dapat menciptakan lapangan kerja tambahan dan meningkatkan pendapatan petani melalui penjualan listrik ke jaringan.

Dengan manfaat yang mencakup efisiensi lahan, hasil pertanian yang lebih baik, dan kontribusi positif terhadap lingkungan dan ekonomi, agrivoltaik menjadi solusi yang menjanjikan untuk mencapai sistem energi dan pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga: