Pelepah atau kulit batang pohon pisang yang sudah mengering di kebun maupun di pekarangan rumah pada umumnya dianggap sebagai sampah oleh masyarakat, bahkan kerap dibakar karena dinilai tidak berguna. Namun di tangan kreatif Taufik Hasan (34 tahun), pelepah pisang dimanfaatkan sebagai bahan baku karya seni lukis yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Pelepah pohon pisang yang sudah kering itu oleh seniman asal Kampung Blumbung RT 12 / RW 04, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, "disulap" menjadi berbagai macam lukisan. Aneka lukisan tersebut, antara lain berupa pemandangan alam dan tokoh nasional.

Taufik sudah sejak 2015 menekuni membuat lukisan dari pelepah pisang. Sampai saat ini sudah banyak karya lukisannya dari bahan dasar "sampah" itu terjual ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.

Bapak dua anak ini belajar seni lukis sejak mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Sumberbunga, Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Kemudian, Taufik mengasah bakatnya melukis saat di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo, mengkreasikan sampah pelepah pisang menjadi bahan baku lukisan.

Berbagai karya seni lukis sudah dihasilkan selama ini. Uniknya, semua karya lukisannya menggunakan pelepah pisang dan tanpa zat pewarna atau menggunakan warna alami pelepah pisang. Untuk pemasarannya, dia memanfaatkan media sosial (Medsos), seperti WhatsApp dan Facebook.

Adapun untuk harga, dia menjualnya mulai 50 ribu rupiah hingga satu juta rupiah per lukisan. Itu semua bergantung ukuran serta tingkat kesulitan dalam pembuatannya. "Beberapa waktu lalu ada lukisan pemandangan alam yang terjual 750 ribu rupiah. Semuanya kami jual lewat Medsos," tutur Taufik.

Untuk melukis pemadangan alam atau tokoh masyarakat, seniman ini cukup mencari pelepah pisang di kebun maupun pekarangan rumah warga yang menanam pisang. Tidak membutuhkan peralatan banyak untuk melukis bahan dasar pelepah pisang ini. Taufik hanya membutuhkan tripleks sebagai dasar lukisan, gunting, pensil, lem putih sebagai perekat pelepah pisang ke tripleks.

Lebih Rumit

Sebelum menggunting dan menempelkan pelepah pisang ke tripleks, terlebih dahulu pelukis membuat sketsa menggunakan pensil, baik lukisan pemandangan alam maupun seorang tokoh. Melukis wajah tokoh nasional dinilai lebih rumit karena pelukis sebelumnya harus membuat karikatur wajah tokoh tersebut di tripleks. Kesulitan lain, memotong pelepah pisang yang akan ditempel dan detail lekukan di wajah.

Sedangkan melukis pemandangan alam lebih mudah karena selain tidak terlalu banyak lekukan saat melukis, warna pelepah pisang sudah bisa mewakili lukisan pemandangan alam. Melukis menggunakan pelepah pisang dinilai sangat menantang. Apalagi, melukis wajah seorang tokoh yang sudah dikenal masyarakat. Untuk menghasilkan lukisan bagus dan sama persis detail wajahnya, dia menggunakan setrika untuk menghaluskan pelepah pisang.

"Lukisan pemandangan alam dari pelepah pisang, siapa pun bisa membuatnya. Namun, tergantung dari niat seseorang untuk belajar melukis," kata Taufik.

Saat ini, Taufik tengah mengembangkan lukisan pelepah pisang itu dengan menjual lewat website komunitas pelukis dari pelepah pisang. Sejak bergabung dengan komunitas pelukis pelepah pisang lewat daring, kini hasil karyanya sudah mulai banyak dikenal masyarakat.

Taufik juga mulai menularkan ilmunya kepada para pemuda dan anak sekolah di desanya. "Kami sudah mendapatkan kabar dari teman-teman komunitas pelukis pelepah pisang, katanya akan diundang mengikuti pameran seni rupa, namun belum tahu di mana tempatnya," paparnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, sangat mengapresiasi kreativitas pelukis pelepah pisang tersebut. Dia akan mendorong pemerintah kabupaten agar membina seniman ini dan pelukis lainnya yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Dengan pembinaan ini dapat terarah pemasarannya. Pemerintah daerah kami dorong menyediakan panggung atau menggelar pameran agar seniman dapat menyalurkan bakatnya," kata Hadi.

Lukisan berbahan baku pelepah pisang ini merupakan contoh salah satu karya seni yang memiliki dan bernilai ekonomi yang dapat menjadi mata pencaharian. Pemerintah kabupaten berkewajiban membina dan membantu permodalan agar pelukis pelepah pisang ini dapat berkembang. SB/Ant/N-3

Baca Juga: