YOGYAKARTA - Tiga profesor UGM yaitu Abdul Rohman, Muh Aris Marfai, Ahmad Maryudi, masuk dalam Top 2% World Ranking Scientists 2021.

Ketiganya masuk dalam daftar 2 persen peneliti teratastingkat dunia tahun 2021 dari hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh peneliti dari Standford University, Prof. John Ioannidis bersama Jeroen Baas dan Kevin Boyack yang dirilis pada 20 Oktober 2021.

Dalam daftar tersebut menampilkan lebih dari 100.000 ilmuwan yang karyanya banyak dikutip para peneliti lain di dunia sehingga menjadikan mereka sebagai peneliti paling berpengaruh di dunia.

Direktur Penelitian UGM, Mustofa, menyampaikan UGM mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada tiga penelitinya yang masuk Top 2% World Ranking Scientis 2021. Capaian yang diraih diharapkan mampu menginspirasi para peneliti lainnya di UGM untuk dapat berprestasi, termasuk dalam pemeringkatan ini ke depannya.

"Masuknya peneliti UGM ke dalam Top 2% World Rangking Scientist 2021 membuktikan bahwa peneliti UGM diakui secara internasional dengan publikasi yang banyak disitasi para peneliti lain di seluruh dunia," terangnya, dikutip dari rilis Humas UGM, Jumat (29/10).

Pemeringkatan Top 2% World Rangking Scientist 2021 dibuat berdasarkan beberapa parameter yakni jumlah publikasi hingga akhir 2019, menerbitkan setidaknya 5 makalah hingg akhir 2019, jumlah sitasi, h-index, hm-index yang disesuaikan dengan penulisan bersama, dan sitasi untuk makalah di posisi penulisan yang berbeda.

Yang menarik, Abdul Rohman, merupakan Guru Besar Fakultas Farmasi UGM dan menjabat sebagai Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System (PUI-PT IHIS) UGM. Peraih gelar doktor Institut Penyelidikan Produk Halal, Universiti Putra Malaysia, Malaysia dalam bidang Halal Food Analysis pada tahun 2011 ini banyak menaruh perhatian pada kajian kehalalan dan autentikasi produk makanan, farmasi, serta kosmetik.

Sementara dua peneliti lainnya berkonsentrasi pada riset geomorfologi pesisir dan kehutanan.

Baca Juga: