YOGYAKARTA - Bermula dari melihat gambar Relawan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) di Twitter yang sedang menguburkan jenazah umat Katolik, telah menginspirasi Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Barat, Romo Agustinus Suryo Nugroho.

Tidak disangka perselancarannya di media sosial Twitter mempertemukannya dengan aktivitas Relawan Muhammadiyah, yang memberikan inspirasi untuk menggerakkan dirinya bersama dengan romo lain dan umat Katolik untuk mengambil peran sama sebagai solusi di masa pandemi.

Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Barat yang kini berdomisili di Semarang ini menceritakan, ada dua aktivitas Relawan Muhammadiyah yang menginspirasinya yaitu aktivitas MCCC Kudus yang mengubur jenazah umat Kristiani dan MCCC Sragen dengan aktivitas sama.

"Yang di Sragen itu saya cek karena saya pernah bertugas sebagai romo vikaris parokial di sana. Ketemulah nama umat yang dikuburkan itu yaitu Mak Nem, warga lingkungan Krapyak. Sedang pendoa (prodiakon) yang sedang mendoakannya itu Mas Yoyok," urai Romo Suryo seperti terungkap dalam rilis PP Muhammadiyah, Senin (26/7).

Romo Suryo spontan setelah melihat cuitan itu, kemudian mencuit, menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah atas pelayanan yang diberikan kepada jemaatnya yang dilakukan Muhammadiyah.

Ucapan terimakasih yang disampaikan Romo Suryo melalui akun @JubirPartikelir, kemudian mendapat respon baik dari warganet, dengan jumlah retweets 2.729, quote tweets 180 dan likes mencapai 11.4K atau 11.400 penyuka cuitannya.

"Ternyata ucapan terima kasih itu menyentuh hati ribuan warganet. Tentu karena karya Relawan Muhammadiyah yang bersifat inklusif itu," imbuhnya

"Namun yang terpenting bagi saya, tindakan relawan Muhammadiyah itu menggerakkan saya dan romo-romo dan umat Katolik untuk mengambil peran yang sama, turun ke kuburan memakamkan jenazah dengan sebaik-baiknya," sambungnya

Romo Suryo menjelaskan, sebenarnya respons umat Katolik atas pandemi Covid-19 ini mereka percaya, dan taat atas peraturan penonaktifan rumah ibadah yang dikeluarkan pemerintah. Akan tetapi pada sisi kontribusi aktif ia mengakui belum begitu banyak.

"Dalam kaitan peran aktif umat Katolik di masyarakat bisa dilihat di mana-mana ada gerakan, tetapi secara struktural di komandoi pejabat di tingkat Keuskupan atau Paroki masih terbuka banyak peluang untuk meningkatkannya," katanya.

Terkait dengan penyelesaian Covid-19 dengan baik, dirinya mengajak kepada umat lintas iman untuk mendukung vaksinasi, Romo Suryo berharap para pemuka agama bisa menjadi teladan bagi umat. Selanjutnya, semoga selalu ingat dengan masyarakat yang sedang melakukan isoman.

Baca Juga: