JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) kembali menyelenggarakan wisuda 2020-2023 dengan meluluskan 9.500 wisudawan.

Hadir dalam dalam wisuda, 150 wisudawan/wati profesional di bidang/skema analis efek, teknikal analis, manajemen risiko, investment banking, equity sales, dan assesor kompetensi profesional. ‎

Hingga kini LSPPM telah memiliki tujuh bidang profesi dengan 24 skema profesi atau jenis uji kompetensi yaitu : Risk Management, Equity Sales, Securities Analyst, Technical Analyst, Compliance, Fixed Income dan Investment Banking

Direktur Utama LSPPM Haryajid Ramelan, dalam keterangan tertulisnya menyatakan, Jumat (12/5), dunia pasar modal yang terus bertumbuh dan banyak diminati kaum muda perlu terus dikembangkan hingga menjadi mature (dewasa). Langkah pendewasaan dunia pasar modal tidak terlepas dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (kompetensi) di pasar modal baik SDM sebagai praktisi maupun sebagai investor.

Industri pasar modal memerlukan tenaga kerja profesional berkualitas yang kredibel, kompeten, dapat dibuktikan, dan diakui melalui Sertifikasi Profesi bidang Pasar Modal. Nantinya, para professional ini diharapkan dapat mengisi berbagai profesi di pasar modal dan industri keuangan yang dibutuhkan maupun profesi profesi baru yang diperkirakan akan terus tumbuh dan membutuhkan sumber daya yang kompeten.

Sertifikasi profesi bidang pasar modal diselenggarakan untuk para profesional maupun calon profesional oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal. Sertifikasi Profesi yang diselenggarakan LSPPM merupakan sertifikasi tingkat nasional dengan Standar Kompetensi Kerja yang sudah terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Kehadiran LSPPM, menurut Haryajid, ikut berkontribusi dan mendorong lahirnya SDM pasar modal yang lebih profesional, seperti marketing/sales, analis efek, analis teknikal analis, manajemen risiko, investment banking, dan investor individual. Bahkan saat ini tidak sedikit profesi seperti influencer/content creator di bidang edukasi juga mulai banyak mengikuti pelatihan dan uji kompetensi profesi di bidang pasar modal.

LSPPM sejak berdirinya telah ikut berkontribusi memajukan pasar modal melalui edukasi dan peningkatan skill untuk profesi pasar modal. "Kami telah berhasil memberikan sertifikat kompetensi dari BNSP sebanyak 14.000 lebih profesional pasar modal dan keuangan.

Para Pemegang Sertifikasi dari LSPPM ini telah tersebar di berbagai negeri dan telah berkiprah di sektor industri pasar modal, perusahaan BUMN, perusahaan TBK maupun lembaga keuangan yang lainnya," ujar Haryajid dalam sambutannya pada pembukaan wisuda di Gedung Menara 165, Kamis, 11 Mei 2023.

LSPPM adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja di bidang Pasar Modal yang didirikan oleh asosiasi asosiasi profesi di industri pasar modal dan telah memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Selama ini LSP Pasar Modal telah di dukung oleh asosiasi industri, asosiasi profesi, serta civitas akademi yang kredible di Indonesia.

LSPPM merupakan lembaga sertifikasi profesi pertama yang menyelenggarakan uji kompetensi di bidang pasar modal di Indonesia.

Hadir dalam acara wisuda, Wakil Menteri Kementerian Tenaga Kerja Afriansyah Noor, perwakilan dari OJK Risa E Rustam, Direktur Keuangan Bursa Efek Indonesia, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat, Ketua PROPAMI Aji Martono, Ketua Umum AAEI David Sudyanto, Ketum AATI Indra Hadi, Ketum PPJKI Budi Ruseno, dan lainnya.

Baca Juga: