Selain menyediakan permodalan dengan biaya yang terjangkau, LPDB-KUMKM diharapkan dapat diandalkan untuk memberikan pelatihan dan juga kapasitas building bagi koperasi dan UMKM.
JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) diharapkan terus menjaga eksistensi koperasi di Tanah Air demi perekonomian bangsa. Sebab, koperasi dan UMKM selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia sehingga akan menentukan kemajuan perekonomian bangsa.
"Memajukan dan mendukung koperasi serta UMKM berarti memajukan perekonomian Indonesia," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam ajang LPDB KUMKM Expo Semarak 18th, di Jakarta, Rabu (4/9).
Pada usia ke-18 LPDB-KUMKM, Menkeu optimistis lembaga tersebut akan terus diandalkan menjadi mitra tepercaya, menyediakan permodalan dengan biaya yang terjangkau, melaksanakan pengelolaan dan penyaluran dana bergulir. "Juga memberikan pelatihan dan juga kapasitas building bagi koperasi dan UMKM," ucap Menkeu.
Menurut Menkeu, melalui pendampingan pelatihan, penawaran pinjaman dengan suku bunga yang terjangkau, LPDB-KUMKM akan memiliki kontribusi yang sangat penting bagi kemajuan koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia.
"Selamat ulang tahun ke-18 untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). LPDB-KUMKM (harus) terus berkontribusi meningkatkan kemajuan Indonesia melalui koperasi dan UMKM," kata Menkeu.
LPDB-KUMKM menyalurkan 657 miliar rupiah untuk pembiayaan koperasi di sektor riil hingga akhir Agustus 2024.
"Mengenai koperasi yang sektor riil, pertama kali kami cuma memberikan pembiayaan ke sektor riil cuma 52 miliar rupiah, (tetapi) per akhir Agustus 657 miliar rupiah," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, saat memberi sambutan dalam LPDB KUMKM Expo Semarak 18th di Jakarta.
Supomo mengaku keberhasilan lembaganya dalam memberikan layanan terbaik bagi koperasi di Indonesia tidak terlepas dari dukungan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Meski begitu, dia tidak merinci jumlah koperasi yang telah dibiayai hingga saat ini.
Lebih lanjut, Supomo menyatakan LPDB-KUMKM mampu mencapai keberhasilan tersebut berkat arahan dan dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Dia menambahkan, Menteri Teten tidak pernah melakukan intervensi langsung dalam operasional LPDB-KUMKM. Sebaliknya, Teten memberikan dukungan yang kuat melalui Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) Nomor 4 Tahun 2020 yang dianggap sebagai "senjata" utama dalam meningkatkan kinerja LPDB-KUMKM.
"Senjata kami ada dua, kenapa kita berhasil? Satu, karena kita punya senjata Permenkop 4 Tahun 2020, yang kedua, Pak Teten (Menteri UKM) sangat support dan tidak pernah mengintervensi kami semuanya," terang Supomo.
Jaga Integritas
Dia juga mengaku pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan kredibilitas lembaga sesuai dengan arahan yang diberikan.
"Kami menyatu, menyadari bahwa pentingnya yang namanya kita mengelola koperasi dengan baik," tuturnya.
LPDB-KUMKM menargetkan mampu menyalurkan dana bergulir sebesar 1,85 triliun rupiah pada 2024. Penyaluran dana itu bakal dilakukan melalui dua pola, yakni konvensional sebesar 60 persen serta syariah sebesar 40 persen.