JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengantisipasi arus mudik menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H pada Jumat (31/7). Pada libur panjang akhir pekan tidak ada larangan mudik.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang maupun lalu lintas kendaraan.

"Kami telah antisipasi di simpul transportasi, di jalan nasional dan tol, serta daerah wisata yang diprediksi terjadi peningkatan arus kendaraan karenalong weekendmulai Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar Budi Karya, di Jakarta, Rabu (29/7).

Kemenhub telah mempersiapkan personel, serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi.

Menhub menambahkan pada Idul Adha tahun ini, tidak ada kebijakan pelarangan mudik seperti pada Idul Fitri lalu.

Hanya saja, Kemenhub telah meminta kepada seluruh operator transportasi untuk bersama-sama menciptakan transportasi yang aman dan produktif yang berarti transportasi yang berkeselamatan, dan berkesehatan, mulai dari area keberangkatan, saat dalam perjalanan, dan ketika tiba di tujuan.

Menhub menjelaskan kementerian yang dipimpinnya bersamastakeholderdi sektor transportasi, telah berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang aman dan sehat guna mencegah penyebaran Covid-19.

Protokol Kesehatan

Hal ini telah dilakukan sejak diterapkannya masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sektor transportasi, melalui terbitnya Permenhub 41 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada 8 Juni lalu. Kemudian, terkait kriteria dan persyaratan perjalanan orang, Kemenhub masih mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kami berupaya membangun kepercayaan publik agar merasa percaya diri menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta api, pesawat dan kapal. Beberapa waktu lalu saya sempat meninjau ke sejumlah simpul transportasi seperti di bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal di Jakarta, Tangerang, Merak, Solo, Yogyakarta, dan penerapan protokol kesehatannya cukup baik," kata Menhub.

Kemenhub mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pada saat menggunakan transportasi publik. Protokol kesehatan yang perlu dijalankan adalah memakai masker dan pelindung wajah, menjaga jarak, sering mencuci tangan/membawahand sanitizer, memastikan telah melakukanrapid test/PCRdengan hasil non reaktif/negatif.

Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 28 pos pengamanan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik selama perayaan Hari Raya Idul Adha.

"Nantinya ada 28 titik pos pam yang akan disebar diseluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya," ujar Sambodo.

Sambodo menjelaskan, pos pengamanan tersebut akan ditempatkan di jalan tol, jalur arteri, terminal, pelabuhan, stasiun dan tempat wisata yang berpotensi menjadi titik keramaian.

Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 749 personel yang mengawal pos pengamanan yang ditujukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama perayaan Idul Adha.

"Melibatkan 749 personel Ditlantas dalam rangka pam arus libur, mudik dan balik Idul Adha," ujarnya. n jon/Ant/P-5

Baca Juga: