Pemain Liverpool pada laga tersebut merupakan para pemain lapis kedua dengan usia rata-rata 19 tahun, enam bulan dan tiga hari.

BIRMINGHAM - Tim Liverpool yang terdiri dari pemain muda mendapatkan pelajaran berharga saat mereka dikalahkan 5-0 oleh Aston Villa. Hasil pertandingan yang berlangsung Rabu (18/12) dini hari WIB itu memastikan Villa melaju ke semifinal Piala Liga. Pemain Villa Jonathan Kodjia mencetak dua gol dalam pertandingan itu.

Susunan pemain Liverpool pada laga tersebut merupakan para pemain lapis kedua. Tim itu terdiri dari lima debutan dan usia rata-rata 19 tahun, enam bulan dan tiga hari. Sementara tim pertama "The Reds" bersama pelatih Juergen Klopp dengan staf pelatih sedang berada di Qatar untuk melakoni semifinal Piala Dunia Klub melawan Monterrey pada Rabu malam waktu setempat.

Kurangnya pengalaman tim muda Liverpool terlihat di lini pertahanan. Meski demikian Villa memang bukan t a n d i ngan unt u k tim tamu dan itu terlihat dari skor akhir pertandingan.

"Saya pikir kami luar biasa," ujar asisten pelatih Liverpool, Neil Critchley. "Kami benarbenar sial karena kebobolan dari tendangan bebas dan defleksi yang buruk dan mendapati diri kami tertinggal 0-2. Itu adalah malam yang luar biasa dan tidak ada yang ingin itu berakhir seperti ini," sambungnya.

Villa membuat 10 rotasi dengan bertahan di Liga Inggris menjadi prioritas mereka. Tuan rumah bisa mendapatkan laga yang lebih sulit seandainya Liverpool memanfaatkan awal bagus mereka.

"Itu adalah permainan yang agak aneh, mungkin yang paling aneh yang pernah saya ikuti di perempat final kompetisi besar," ujar pelatih Villa Dean Smith. "Saya menjadi pelatih melalui pembinaan kelompok-kelompok umur semacam itu. Sangat menyenangkan melihat mereka di panggung malam ini, jadi kami harus sangat profesional," sambungnya.

Harvey Elliot menjadi pemain termuda yang pernah bermain di Liga Inggris hanya sebulan setelah ulang tahunnya yang ke-16 musim lalu ketika di Fulham, sebelum pindah di bursa transfer musim panas lalu ke Anfield. Dan dia adalah pemain yang menonjol dari tim muda Liverpool saat upayanya mengharuskan penyelamatan awal yang baik dari Orjan Nyland.

Namun, pintu kran gol Villa terbuka di menit ke-14. Tendangan bebas Conor Hourihane melewati pagar betis dan lepas dari genggaman Caoimhin Kelleher. "Itu merupakan keuntungan bagi kami," ujar Hourihane kepada Sky Sports.

"Semua orang mengharapkan kami menang dan kami hanya harus melakukan pekerjaan kami," sambungnya Kelleher, kiper internasional U-21 Irlandia, kebobolan lagi beberapa saat kemudian ketika umpan silang Ahmed Elmohamady dibelokkan ke gawang sendiri oleh Morgan Boyes. Kodjia belum mencetak gol musim ini sebelum kick-off dengan peluangnya di tim pertama asuhan Smith sangat dibatasi oleh rekrutan baru striker asal Brasil, Wesley.

Namun, dia m e m a n - faatkan peluang untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan dua kali mengalahkan Kelleher di menit ke-37 dan 45. Villa mengurangi tekanan pada pemain-pemain muda Liverpool setelah istirahat, meski sebenarnya tuan rumah bisa dengan mudah mencetak lebih dari lima gol.

Wesley masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol kelima di penghujung laga dengan gol pertamanya dalam 10 pertandingan. Kurang Menghormati Keputusan Liverpool untuk memainkan dua pertandingan dalam dua hari di dua benua yang berbeda dan dengan dua tim yang sangat berbeda dikritik karena menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada Piala Liga.

Tetapi dengan jadwal 15 pertandingan dalam 50 hari di lima kompetisi, Piala Liga berada di bawah daftar prioritas Liverpool. "The Reds" tengah berusaha untuk memenangkan gelar liga pertama dalam 30 tahun dan berharap untuk mempertahankan trofi Liga Champions.

Di sisi lain, kemenangan itu membuat Villa melaju ke semifinal Piala Liga untuk kali pertama dalam lima tahun. Tiga pertandingan perempat final lainnya berlangsung pada Kamis dini hari WIB. ben/AFP/S-1

Baca Juga: