JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sedang melanda bangsa ini tentu harus disikapi dengan positif dan optimis. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi diharapkan literasi digital dapat mendorong kebangkitan ekonomi syariah di Tanah Air.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris BPH DSN MUI, Asep Supyadillah saat membuka kegiatan webinar dengan tema Ekonomi Syariah dan Literasi Digital di Era Pandemi Untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi.

Dimana acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta Dewan Syariah Nasional.

"Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, telah terjadi pergeseran dalam perilaku pada masyarakat, baik dari sisi penawaran (supply) maupun permintaan (demand), sehingga transaksi dilakukan secara digital. Melalui webinar ini, diharapkan ada solusi untuk meningkatkan dan mendorong perkembangan UMKM di masa depan, khususnya di Jatim (Jawa Timur) dan masyarakat luas secara umum," kata Asep dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Syariah LPDB, Ari Permana ikut menjelaskan bahwa tujuan Program LPDB-KUMKM adalah membantu perkuatan permodalan koperasi dan UMKM dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.

"Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar 1 triliun untuk pemulihan ekonomi lewat LPDP-KUMKM agar koperasi dan umkm dapat terus melakukan aktivitas ekonominya di tengah dampak akibat pandemi," katanya.

Sedangkan Pemimpin Departemen Bisnis Mikro dan Gadai Bank DKI Unit Usaha Syariah; serta Jaeni Miftah F menyampaikan, Bank DKI telah melakukan beberapa langkah-langkah antisipatif terkait dampak Covid-19 terhadap portofolio kredit yang dimiliki, membuat pemutakhiran Peraturan Perusahaan, serta menyusun petunjuk pelaksanaan penerapan stimulus.

"Stimulus yang kami berikan kepada usaha mikro yang terdampak Covid-19 antara lain penurunan margin bagi hasil/ ujroh, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan fasilitas pembiayaan," katanya.

Sementara itu, Founder dan Chairman Tijari Institute, Abdurrahman Syahrawi menjelaskan untuk mendukung transformasi ekonomi syariat tentu saja harus didukung oleh transformasi digital.

"Adapun kunci untuk transformasi pelayanan produk adalah dengan menerapkan excellence service, yaitu memperlakukan product as services yang berorientasi kepada pelanggan," tutupnya.

Baca Juga: