JAKARTA - Lintasan Qatar terlalu panas yang membuat beberapa orang pingsan, dehidrasi, dan muntah akibat. Esteban Ocon dari Alpine muntah di helmnya di awal balapan, karena panas dan kelembaban udara. Sementara Lance Stroll dari Aston Martin mengatakan bahwa hampir pingsan saat mengemudi. Qatar menjadi area balapan Formula 1.

Pembalap Oracle Red Bull Racing,Max Verstappen, sukses merebut kemenangan dalam balapanFormula 1GP Qatar di SirkuitLusailpada hari Senin (9/10) dini hari WIB.

Alex Albon dari Williams juga diketahui dibawa ke pusat medis sirkuit setelah balapan karena paparan panas akut. Rekan setimnya Logan Sargeant juga mengaku merasa terlalu tidak sehat untuk melanjutkan balapan dan akhirnya dirawat karena mengalami dehidrasi parah.

"Hari ini kami mungkin menemukan batasnya. Sedih sekali kami harus mengalami hal seperti itu, di mana beberapa orang harus dirawat di pusat medis atau pingsan. Suatu hal yang sangat berbahaya," kata Lando Norris dari McLaren.

Selain itu menurutnya, hal tersebut adalah sesuatu yang perlu dibicarakan karena seharusnya tidak boleh terjadi. Suhu lintasan selama balapan malam hari yang diterangi cahaya lampu di sirkuit Lusail tidak pernah turun di bawah 36 derajat Celcius, menurut pemasok ban Pirelli. Sementara itu, suhu siang hari mencapai di atas 40 derajat di lintasan itu.

Bahkan, juara dunia tiga kali Red Bull yang baru dinobatkan, Max Verstappen, mengatakan cuaca di lintasan terlalu panas untuk dikendarai. Di sisi lain, Mercedes George Russell mengatakan kejadian itu "benar-benar brutal." Dia merasa hampir pingsan.

"Saya merasa sakit selama balapan ini. Sungguh luar biasa panasnya. Rasanya seperti Anda berada di dalam oven," kata Russell. Pembalap asal Belanda Verstappen diikuti oleh duet pembalap McLaren F1 Team, Oscar Piastri, di posisi kedua dan Lando Norris di posisi ketiga.

Sementara itu posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pembalap Mercedes AMG Petronas George Russell dan pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc.

Baca Juga: