Yakob mesti tetap di depan karena lebih berani dan lebih cepat untuk masuk ke daerah pertahanan lawan.

JAKARTA - Menjelang laga kedua melawan Vietnam (19/1), lini belakang harus benar-benar dibenahi. Selain itu, Pelatih Shin Tae yong harus lebih variatif dalam menurunkan pemain. Perlu dicoba pemain-pemain lain seperti Ramadhan Sananta yang sangat ngotot.

Kekalahan laga pertama Timnas Indonesia dari Irak dalam Piala Asia 2023 Grup D, di Doha, Qatar, Senin (15/1) mendapat sorotan mantan pemain sekaligus pelatih Persik Kediri, Aris Budi. Dia secara khusus menyoroti penampilan lini pertahanan yang masih sering melakukan kesalahan.

"Secara keseluruhan, Timnas Indonesia sebetulnya bermain lumayan bagus. Hanya, lagi-lagi masalah transisi dari bertahan menuju menyerang. Para pemain belakang masih banyak melakukan kesalahan. Akhirnya bisa dimanfaatkan lawan," ujar Aris Budi.

Strategi serangan balik yang diterapkan Shin Tae-yong sebetulnya sudah cukup tepat. Namun, jika para pemain lebih sering menghadapi tekanan, maka energinya akan lebih cepat terkuras.

"Pemain belakang juga akan capek jika terus-terusan menghadapi serangan. Karena kita terkena pressure yang begitu tinggi. Saat menguasai bola, kita terlalu cepat hilang bola," sambungnya.

Untuk lini tengah, menurutnya, duet antara Ivar Jenner dan Justin Hubner dinilai belum terlalu optimal untuk bisa menjaga tempo permainan. Belum ada seorang pemain tengah yang punya karakter sebagai pengendali permainan. Di situ kita lebih sering kehilangan bola. Jadi, setelah beberapa menit ditekan, kita bisa merebut. Setelah dua hingga tiga sentuhan, bolanya hilang lagi. Kita berhana lagi. Itu terjadi berulang-ulang.

Aris Budi mengatakan sektor pertahanan menjadi lini yang paling harus dibenahi menjelang laga berikutnya. Para pemain di wilayah ini mesti bisa lebih tenang dalam menghadapi skema-skema bola silang.

"Makanya, untuk pertandingan ke depan, Vietnam gaya permainannya ngotot dengan kualitas pemain yang lumayan bagus. Karena Jepang saja saat menghadapinya masih kalang kabut," tandasnya.

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menyoroti keputusan Shin Tae-yong, yang menggeser Yakob Sayuri ke posisi bek sayap kanan dan memainkan Witan Sulaiman di babak kedua. Menurutnya, ketimbang memainkan Witan di posisi itu, Shin Tae-yong lebih baik tetap memasang Sayuri dan memainkan Sandy Walsh sebagai pengganti Asnawi Mangkualam di posisi bek sayap kanan.

"Sebenarnya, kalau pergantian itu terjadi dengan Sandy yang masuk. Sandy memang masuk ketika Rizky Ridho ditarik. Namun, kalau Asnawi ditarik keluar, lalu Sandy masuk dan tetap mempertahankan Yakob di depan, ini agak lebih bagus," ujar Ropan.

"Yakob lebih berani, lebih cepat untuk masuk ke daerah pertahanan lawan. Namun, itu keputusan Shin Tae-yong, dengan memasukkan Witan dan menarik Yakob ke belakang, hasilnya jadi lain," sambungnya.

Perlu Realistis

Sementara itu, Shin Tae yong perlu realistis, mengenai peluang Timnas Indonesia. Jangan terus membuai supporters dengan mengatakan tetap optimistis bisa meloloskan Indonesia ke Babak 16 besar, setelah kalah dari Irak. Sebab peluangnya semakin tipis, usai target mendapatkan satu poin gagal.

Dia lalu menceritakan sejarah membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018. Hal ini menggambarkan bahwa dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin terjadi.

"Tidak ada yang mengharapkan Korea menang, tapi kita masih bisa menang melawan Jerman. Jadi, kita tidak akan menyerah. Kita akan terus berjalan," ucapnya.

Kekalahan dari Irak membuat ndonesia dituntut berjuang lebih keras untuk menang atas Vietnam (19/1) dan berusaha mendapatkan poin saat melawan Jepang (24/1). Dalam pertandingan melawan Irak, Indonesia tertinggal 0-1 menit ke-17 lewat gol Mohanad Ali. Kemudian Indonesia berhasil menyamakan menjadi 1-1 lewat gol Marselino Ferdinan usai meneruskan umpan Yakob Sayuri di menit ke-36.

Irak kembali unggul 2-1 di menit ke-45+6 lewat gol Osamah Jabbar Rashid. Namun gol kedua Irak ini kontroversi karena telah terjadi offside terlebih dulu sebelum Rashid mencetak gol tersebut. Indonesia akhirnya kalah 1-3 setelah Irak berhasil menambah keunggulan lewat gol Aymen Hussein di menit ke-75. ben/G-1

Baca Juga: