JAKARTA - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan lini pertahanan skuad Garuda masih memerlukan pembenahan. Hal itu diungkapnya usai mengalahkan Curacao, Sabtu (24/9).
Meski menang atas Curacao dalam laga persahabatan pertama dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Shin Tae-yong mengakui masih ada yang kurang dari tim asuhannya tersebut.
Menurut Shin Tae-yong memperkokoh lini pertahanan memang memerlukan waktu. Dia pun menilai masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh para pemain belakang ketika menghadapi penyerang Curacao yang memiliki postur tubuh lebih tinggi. "Tim kita memang kurang untuk latihan pertahanan, memang ada beberapa kali kesalahan, dan itu akan lebih fokus memperbaikinya," ujar Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku permainan Curacao cukup menyulitkan. Salah satunya lewat gol cepat yang tercipta di awal-awal laga. Meski demikian, dia mengapresiasi tim asuhannya yang mampu membalikkan keadaan. Dia menilai Fachruddin dkk mampu mengikuti instruksinya dengan baik.
"Kita bisa melawan dengan baik dan tidak ada ketakutan kepada pemain lawan hari ini. Jadi pemain pun sangat baik untuk hari ini mengikuti instruksi saya, untuk itu saya memang sangat berterima kasih," ujarnya.
Penyerang Timnas Indonesia Dimas Drajad mengatakan gol yang dia ciptakan merupakan bonus karena hal yang terpenting adalah kemenangan bagi tim.
Dia pun mempersembahkan golnya yang memastikan kemenangan bagi Timnas itu untuk anaknya. "Waktu anak saya lahir di Kuwait, dan saya sekarang bisa cetak gol lagi, dan itu untuk anak saya di rumah. Jadi itu motivasi saya," ujarnya,
Timnas Indonesia berhasil menang berkat gol yang dicetak Marc Klok, Fachrudin Aryanto, serta Dimas Drajad. Sementara Curacao mencetak gol lewat aksi Rangelo Janga serta Juninho."Memang lawan yang kami hadapi ini bukan dari Asia. Curacao mempunyai pemain yang postur tubuhnya lebih baik dari kami. Tapipemain kami tidak ketakutan dengan pemain-pemain Curacao," ujar Shin Tae-yong.
Di sisi lain pelatih tm nasional Curacao Remko Bicentini mengaku kecewa anak asuhnya bisa dikalahkan. Dia mengaku datang ke Indonesia dengan menargetkan kemenangan. Curacao berada di peringkat ke-84 FIFA, sedangkan Indonesia berada jauh di bawahnya pada peringkat ke-155 FIFA.
"Tentu kita kecewa dengan hasil ini, karena kita ingin menang, tapi kekalahan memang bisa terjadi dalam pertandingan," ujar Remko.
Menurutnya, Timnas Indonesia bermain sangat baik secara tim.
Laga persahabatan kedua bakal digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (27/9). ben/S-2