JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UT) berkolaborasi dengan Yayasan Ekologi Satwa Liar (EKSAI) melaksanakan Kegiatan Bird Banding dan Perhitungan Indeks Keanekaragaman Hayati (IKH).

Kegiatan ini dilakukan di Kebun Raya Mangrove, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya pada 10-13 Juni 2024 dan kawasan Gunung Arjuno, Desa Sumbergondo, Kota Batu pada tanggal 3-6 Juni 2024.

"Kegiatan bird banding dan penghitungan IKH yang dilakukan UT menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam melindungi dan memulihkan ekosistem yang ada di sekitar area operasional perusahaan. Selain itu, melalui kegiatan ini, UT juga turut mendukung pengembangan komunitas lokal yang bergantung terhadap area tersebut," ujar CSR Manager, Himawan Sutanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (1/7).

Kegiatan bird banding atau penandaan burung adalah salah satu metode yang efektif untuk memonitor populasi burung dan migrasinya. Dalam kegiatan ini, tim ahli dari EKSAI dan UT menangkap, menandai, dan melepaskan kembali burung-burung untuk mempelajari pola hidup dan pergerakan mereka. Data yang dikumpulkan akan membantu dalam upaya konservasi dan pengelolaan habitat secara berkelanjutan.

Dalam hal ini Tim UT berhasil menandai 19 burung yang terdiri dari 7 spesies, beberapa di antaranya jenis Paok Pancawarna, Cinenen Jawa, dan Pelanduk Semak yang ada di kawasan Gunung Arjuno. Sementara itu, terdapat 24 jumlah burung dan 7 jenis yang tertangkap di Kebun Raya Mangrove Surabaya.

Adapun tujuan dari penghitungan IKH untuk pendataan persebaran spesies di area tersebut. Kemudian, hasil data dari kegiatan ini akan dilaporkan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Indikator keberhasilan aktivitas revegetasi ini berupa peningkatan jumlah dan jenis burung yang berhasil hidup di area penanaman. Sehubungan dengan hal itu, melalui pelaksanaan kegiatan ini jumlah serta jenis burung yang singgah dan hidup dapat lebih beraneka ragam.

Kegiatan ini turut dihadiri beberapa pihak lainnya seperti Perum Perhutani KPH Malang, Pemerintah Desa Sumbergondo, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya. Selain itu, turut hadir juga perwakilan dari UT, Eksai, Kepala Desa Sumbergondo, KRPH Junggo Perum Perhutani, Petani Penggarap Hutan (Pesanggem), UPT Kebun Raya Mangrove, dan masyarakat sekitar.

PT United Tractors Tbk (UT) yang dikenal sebagai distributor alat berat terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 1972. Saat ini UT telah berkembang dan memiliki lima pilar bisnis, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri Konstruksi dan Energi. Sebagai kontribusi UT terhadap pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), UT secara konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjunjung tinggi keberlanjutan.

Sebagai perusahaan alat berat, pertambangan, dan energi kelas dunia, serta pengalaman selama lebih dari 50 tahun di Indonesia, UT berkomitmen untuk menghadirkan masa depan yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui penerapan prinsip ESG yang efektif dengan memperhatikan lingkungan, berdampak baik bagi sosial masyarakat, serta menjunjung tata kelola perusahaan yang baik pada seluruh level operasi bisnisnya. Di sisi lainn, UT juga melakukan optimalisasi kompetensi, keahlian, dan aset strategis yang dimiliki untuk menghadirkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: